Tata Group Siapkan Pabrik Baterai EV di India dan Eropa untuk Genjot Penjualan Kendaraan Listrik
Tata Group sedang mempertimbangkan pendirian pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV) di India dan Eropa.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Tata Group sedang mempertimbangkan pendirian pabrik sel baterai kendaraan listrik (EV) di India dan Eropa.
Dengan total penjualan 50.000 unit mobil listrik hingga saat ini, Tata Motors India mendominasi pasar kendaraan listrik di negara itu dan telah merencanakan untuk meluncurkan 10 mobil listrik baru hingga Maret 2026.
Lewat strategi ini, Tata Group berharap penjualan mobil listriknya dapat mencapai 25 persen dari total penjualan kendaraan roda empatnya.
Saat ini penjualan kendaraan listrik Tata Group baru berkontribusi 8 persen terhadap total penjualan.
“Melokalisasi pembuatan sel baterai untuk EV adalah kunci demi meningkatkan komponen lokal pada mobil listrik dan akan membantu pembuat mobil mengembangkan rantai pasokan lokal, kata Balaji, kepala unit keuangan Tata Group.
Dikutip dari Reuters, Tata juga sedang mengevaluasi dua basis produksi, yang salah satunya berada di Eropa, agar kebutuhan sel baterai unit mobil mewahnya yakni Jaguar Land Rover dapat terpenuhi.
Baca juga: Tata Motors Rayakan Produksi Mobil Listrik yang ke-50.000 Unit
Balaji mengatakan investasi dalam pembuatan sel baterai akan dilakukan oleh perusahaan induknya, Tata Sons, tetapi tidak merinci kuantum atau garis waktunya.
"Kita harus mengumumkannya lebih cepat daripada harus menunggu hingga nanti," ujarnya.