Bus Trans Koetaradja di Banda Aceh Manfaatkan Teknologi IoT untuk Cegah Kecelakaan
Teknologi telematika berbasis Internet of Things (IoT) dipasang pada 7 unit armada Bus Trans Koetaradja.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Layanan bus kota Trans Koetaradja di Banda Aceh kini dilengkapi dengan teknologi telematika berbasis Internet of Things (IoT) dan teknologi AI (TAM Fleet) untuk memantau pengemudi dan aspek keselamatan penumpang.
Teknologi ini dipasang pada 7 unit armada Bus Trans Koetaradja.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh Faisal mengatakan dua dari 7 unit Trans Koetaradja akan beroperasi di dalam kawasan kampus, yaitu Universitas Syiah Kuala (USK) dan UIN Ar-Raniry.
"UPTD Angkutan Massal ingin agar masyarakat khususnya mahasiswa untuk menggunakan dan membiasakan naik transportasi publik. Saran dan masukan terhadap layanan dapat diinfokan agar kami dapat mengevaluasi dan memperbaiki layanan hingga semaksimal mungkin," ujar Faisal, Rabu (18/1/2023).
Dia mengatakan, penggunaan perangkat canggih dari PT TKDN ini merupakan salah satu upaya UPTD Angkutan Massal untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang.
Trans Koetaradja (Trans Campus) beroperasi mulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 17.05 WIB dengan tarif gratis.
Di bus ini, PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) memasang beberapa perangkat IoT, diantaranya MDVR, CCTV, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS), Indicator R-Watch, Touch Panel untuk meminimalisir risiko kecelakaan lalu lintas, APC penghitung penumpang dan LED.
Baca juga: Polisi Hadang Bus Sugeng Rahayu di Mojokerto Lawan Arus, Pukul Mundur Bus hingga di Barisan Belakang
Presiden Direktur PT TKDN David Santoso mengatakan, perangkat TAM Fleet yang dilengkapi dengan teknologi IoT dan AI seperti Driver Safety Monitoring (DSM) dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama mengemudikan bus.
Sementara perangkat Blind Spot Detection yang menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan akurasi 95 persen untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Mobil Mewah Lamborghini Mogok di Jalur Bus Transjakarta, Ditilang Polisi Rp 500 Ribu
Teknologi AI ini juga diterapkan di perangkat APC dimana alat ini dapat menghitung jumlah penumpang yang naik secara akurat.
Perangkat lain pada TAM Fleet adalah Advanced Driver Assistance System (ADAS) dan Indicator R-Watch untuk memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.
Baca juga: Volvo Eicher Commercial Vehicles Luncurkan Bus dan Truk Listrik di India Auto Expo 2023
Sedangkan perangkat pelacak dan keamanan kendaraan yang menggunakan perpaduan teknologi Global Positioning System (GPS) dan dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.