Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Teken Perjanjian dengan UzAuto, BYD akan Produksi Kendaraan Hibrida Plug-In di Uzbekistan

Michael Shu mengatakan bahwa fasilitas manufaktur kendaraan hibrida plug-in tersebut akan dibangun di Uzbekistan dengan komponen suku cadang

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Teken Perjanjian dengan UzAuto, BYD akan Produksi Kendaraan Hibrida Plug-In di Uzbekistan
Autocar India
Sedan listrik mewah BYD Seal resmi diperkenalkan di pameran otomotif India Auto Expo 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – BYD Automobile dan produsen kendaraan komersial terbesar asal Uzbekistan, Uzavtosanoat JSC (UzAuto), pada Sabtu (21/1/2023) mengumumkan penandatanganan perjanjian untuk mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi kendaraan energi baru (NEV).

Menurut rencana, perusahaan patungan baru ini akan memproduksi beberapa model NEV, termasuk model super hybrid DM-i (nama pemasaran BYD untuk plug-in hybrid), serta suku cadang terkait.

General Manager BYD Eropa, Michael Shu mengatakan bahwa fasilitas manufaktur kendaraan hibrida plug-in tersebut akan dibangun di Uzbekistan dengan komponen suku cadang akan diimpor langsung dari China.

Baca juga: MG Motor Buka Peluang Hadirkan Produk Hybrid ke Indonesia

“Kami senang bisa bekerja sama dengan UzAuto dalam pencapaian penting ini untuk memperluas produksi kendaraan energi baru di wilayah Uzbekistan,” kata Michael Shu, melansir Inside EV, Minggu (22/1/2023).

“Kolaborasi adalah bagian inti dari strategi BYD, dan penting untuk bekerja dengan perusahaan lain yang memiliki visi yang sama. Kami berharap dapat memberikan produk dan teknologi terdepan di kelas kami kepada konsumen baru melalui usaha patungan ini,” imbuhnya.

Ditanya mengenai apakah BYD juga akan memproduksi kendaraan listrik (EV) di Uzbekistan, Michael Shu mengatakan bahwa pihaknya saat ini akan fokus untuk terlebih dahulu memproduksi kendaraan hibrida plug-in, mengingat infrastruktur pengisi daya untuk EV di Uzbekistan belum memadai.

BERITA REKOMENDASI

“Kami akan terlebih dahulu memproduksi kendaraan energi baru di Uzbekistan, sembari terus mengembangkan infrastruktur untuk kendaraan listrik,” pungkas Michael Shu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas