Ford Tangguhkan Produksi dan Pengiriman Pikap Listrik F-150 Lightning Terkait Masalah Baterai
Ford Motor Company memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan pengiriman pikap listrik F-150 Lightning
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DETROIT – Ford Motor Company memutuskan untuk menghentikan sementara produksi dan pengiriman pikap listrik F-150 Lightning terkait adanya masalah pada baterai
"Kami tidak mengetahui adanya insiden ini di lapangan," kata Emma Bergg, juru bicara Ford, melansir Carscoops, Rabu (15/2/2023)
Meskipun mengalami kendala pada baterainya, perusahaan mengklaim masalah tersebut tidak akan memengaruhi daya beli pelanggannya terhadap pikap listrik F-150 Lightning.
Baca juga: Ikuti Langkah Tesla, Ford Tebar Diskon, Harga Mobil Mustang Mach-E Dipangkas Rp 88 Juta
Sementara itu, SK Innovation Co Ltd sebagai pemasok baterai ke pikap listrik F-150 Lightning mengatakan pihaknya sedang mendalami masalah tersebut.
"Kami saat ini sedang menyelidiki masalah pada baterai Ford F-150 Lightning," kata seorang pejabat di SK On dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Ford juga pernah menarik kembali hampir 50.000 unit SUV Mustang Mach-E pada 2022 akibat masalah pada sistem penggeraknya.
Ford Pangkas 3,800 Karyawan di Eropa
Awal pekan ini, Ford juga mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 3.800 karyawan di pabrik Eropa
Melalui pengumuman yang dirilis Martin Sander, General Manager Model E Ford di Eropa, pemutusan hubungan kerja (PHK) akan dilakukan Ford selama tiga tahun kedepan dengan menargetkan karyawan dari divisi administrasi di Jerman sebanyak 2.300 karyawan.
Sementara sisanya yakni sekitar 1.300 karyawan berasal dari Inggris dan 200 posisi lainnya diambil dari sejumlah cabang Ford di Eropa.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Pemilik Ford Wajib Manfaatkan Program Year End Service dari RMA
Sender menjelaskan cara ini terpaksa diambil agar Ford dapat menggenjot pendapatan dari produksi kendaraan listrik.
"Ini adalah keputusan yang sulit, tidak dianggap enteng. Kami menyadari ketidakpastian yang yang tercipta untuk tim kami, dan saya meyakinkan mereka bahwa kami akan menawarkan dukungan penuh kepada mereka di bulan-bulan mendatang," ungkap Sander.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.