Kemenperin Sebut 62 Persen Kemampuan Masyarakat Bisa Membeli Mobil Listrik Hanya Diharga Rp300 Juta
Kalau bicara kapabilitas dari personal, perbankan juga memberikan pinjaman itu melihat kemampuan seseorang bisa mengembalikan atau tidak.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Kemenperin Sebut 62 Persen Kemampuan Masyarakat Bisa Membeli Mobil Listrik Hanya Diharga Rp300 Juta](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/serah-terima-unit-wuling-air-ev.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, ada sekira 500 model mobil listrik di dunia dan beberapa tampil dalam pameran Indonesia International Motor Show (IIMS).
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen Ilmate) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, masyarakat bisa pilih tipe mobil listrik berdasarkan kemampuan masing-masing.
"Setelah kapabilitas itu bisa kita lihat, di sinilah pentingnya melihat masyarakat Indonesia itu 62 persen kemampuan membelinya di angka Rp 300 juta," ujarnya seusai diskusi “Net Zero Carbon, Tantangan dan Peluang Akselerasi Pasar Otomotif Indonesia” di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Pabrikan Eropa Bakal Produksi Mobil Listrik di Indonesia 2024
Sementara, sisanya memang yang mempunyai daya beli lebih tinggi, sehingga akan memilih harga mobil listrik lebih tinggi lagi.
"Nah, di sinilah sebetulnya kepintaran dari manufaktur untuk memberikan inovasinya, sehingga harga cost production bisa lebih murah dan transisi ke mobil atau sepeda motor listrik ini juga harus dilihat di situ," kata Taufiek.
Dia menambahkan, kalau bicara kapabilitas dari personal, perbankan juga memberikan pinjaman itu melihat kemampuan seseorang bisa mengembalikan atau tidak.
"Juga sama, kemampuan orang bisa membeli atau tidak, secara request ini sudah dipenuhi, kita bisa masuk ke willingness to buy. Jadi, masyarakat ingin membeli, kalau sudah ingin membeli, dia tinggal memilih yang mana mobil yang akan dia beli dan di pameran inilah mempertemukan, mengedukasi, dan keinginan untuk membeli," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.