Penciptaan Ekosistem Industri Elektrifikasi Perlu Didukung SDM Terampil dan Ahli
Toyota Indonesia menyadari industri elektrifikasi membutuhkan ekosistem yang jauh berbeda dengan kendaraan konvensional.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai pemain otomotif terbesar di Tanah Air, Toyota Indonesia menyadari industri elektrifikasi membutuhkan ekosistem yang jauh berbeda dengan kendaraan konvensional.
Tidak hanya dalam hal infastruktur pendukung, tapi juga dalam hal rantai pasok atau supply chain dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Toyota Indonesia memandang penting peningkatan keterampilan dan keahlian SDM untuk membangun ekosistem yang andal untuk pengembangan industri xEV kedepan, termasuk dalam pengembangan industri baterai.
Baca juga: Pengembangan Industri Baterai Elektrifikasi Bisa Tingkatkan Potensi Bagi Industri Turunan
Pengembangan SDM merupakan pilar utama industri, termasuk dalam transformasi industri otomotif nasional menuju era netralitas karbon dan industri xEV.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, menyampaikan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terkait teknologi elektrifikasi dan energi hijau, Toyota telah membangun dan meluncurkan sebuah fasilitas pembelajaran yang kami sebut dengan nama 'xEV Center' di area Pabrik Karawang 3.
"Kami dengan senang akan menyambut Bapak/Ibu, adik-adik mahasiswa jika ingin berkunjung ke sana. Kami juga membuka diri terhadap segala bentuk kerjasama baik dengan kalangan akademisi maupun pemerintah serta pihak-pihak lainnya, untuk bisa mengakselerasi pencapaian target-target Net-Zero Emission, terutama dari sektor otomotif termasuk industri dan ekosistem baterai," tutur Nandi dalam Seminar Nasional 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: Beli Motor Listrik Dapat Subsidi Rp7 Juta, Ini Syarat dan Harganya Usai Terima Insentif
Mengakselerasi era elektrifikasi bisa menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor yang tidak hanya mengandalkan natural resources, tetapi bertumpu pada manusia-manusia yang handal terutama generasi muda penerus bangsa.
"Kita harus bisa memastikan, SDM Indonesia mempunyai keterampilan dan keahlian yang mampu menghadapi era elektrifikasi, termasuk dalam pengembangan ekosistemnya," kata Direktur Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.