Klaim Penjualan Naik Usai Diproduksi Lokal, DFSK Gelora E Telah Laku 100 Unit Lebih
Penjualan DFSK Gelora E mulai naik usai diproduksi lokal di pabrik DFSK Cikande, Serang, Banten.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
DFSK Gelora E menggunakan baterai berteknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 Km.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan oleh penggunaan kendaraan.
Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 200 per-kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Para konsumen DFSK Gelora E juga tidak perlu khawatir dengan keamanan baterai selama kepemilikan kendaraan.
DFSK Gelora E sudah mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, tahan debu dan air (hingga standar IP67) dan sistem perlindungan baterai yang ketat untuk memastikan keamanan baterai dalam kondisi ekstrim.
Dimensi DFSK Gelora E tercatat 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
Kendaraan fungsional ini hadir ditawarkan dalam dua varian, yakni Minibus dan Blind Van, yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
Model Minibus hadir dengan kapasitas 7 penumpang dan cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum, travel, kendaraan shuttle, antar jemput karyawan, bahkan mendukung sektor pariwisata.
Kemudian untuk model Blind Ban didukung dengan panjang kabin mencapai 2,63m dan area kargo mencapai 5 m3 dan cocok untuk kebutuhan logistik, katering, angkutan barang dan berbagai sektor lainnya.