TRIBUNNEWS.COM - Sebagai kelanjutan program kerja HYSTORI (Hyundai Stargazer Owner Indonesia) maka pada hari Rabu, 17 Mei 2023 mengadakan Factory Tour di Hyundai Motor Manufacturing Indonesia ( HMMI).

Kunjungan yang pertama kali diadakan ini ke Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) yang berlokasi di Greenland International Industrial Center Kota Deltamas Lot DG, Zone D, Sukamukti, Bojongmangu, Bekasi, Jawa Barat.
 
Acara berlangsung dengan lancar dan tertib dan dihadiri oleh 20 anggota HYSTORI beserta keluarga yang ikut  dengan total 32 orang yang berasal dari Jabodetabek dan Jawa Barat. Peserta berkumpul sekaligus makan siang bersama di Restoran Sunda Alam Sari, Deltamas.

Setelah semua peserta lengkap dan siap, maka pada pukul 11.40 rombongan konvoi berangkat menuju HMMI. Konvoi terkoordinasi dengan baik sehingga berjalan tertib dan tetap mematuhi aturan lalulintas serta tidak menggangu pengendara dan pemakai jalan lainnya.

Pukul 12.15 rombongan tiba di HMMI dan disambut oleh perwakilan HMMI. Acara diawali briefing tata tertib selama berada di dalam lokasi pabrik yang dipimpin oleh bapak Abi dan dipandu oleh Sekjen HYSTORI Dimas.

Sembari menunggu jadwal masuk ke dalam pabrik pada pukul 12.40, sebagian peserta melakukan ibadah sholat dan sebagian lagi masuk ke ruang tunggu yang nyaman. Persiapan memasuki pabrik, semua peserta diberikan tanda pengenal (Visitor) dan alat dengar nirkabel (wireless) untuk mendengarkan presentasi dari staf HMMI selama dalam pabrik.

Alat dengar tersebut sangat membantu, sehingga presenter tidak perlu menggunakan pengeras suara yang mungkin akan mengganggu para pekerja pabrik yang sedang melakukan tugasnya.

Peserta juga tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan diwajibkan menggunakan masker selama kunjungan. Selama kunjungan, peserta juga tidak diperkenankan meliput dalam bentuk audio dan video.

Mengingat lokasi pabrik yang sangat luas (18 hektar bangunan dari total 77 hektar lahan), maka peserta diijinkan untuk menggunakan kendaraan namun dibatasi hanya 8 mobil. Peserta diajak menuju ruang presentasi yang menggunakan layar LED berukuran besar untuk memperkenalkan sejarah berdirinya HMMI dan area apa saja yang ada di dalam pabrik.

Begitu besar investasi yang ditanamkan sehingga HMMI mendapat perhatian pemerintah dan diresmikan langsung oleh Presiden RI, Bapak Joko Widodo. Dari awal presentasi ini, kami sudah merasakan nuansa teknologi tinggi yang digunakan dalam pabrik mobil Hyundai.

Kepedulian HMMI terhadap penggunakan sumber daya listrik, ditunjukan dari pemanfaatan tenaga surya melalui solar panel yang mensuplai 30 persen dari total daya listrik yang dikonsumsi. Dengan suplai sumber daya tersebut, HMMI menjadi pabrik pertama di Indonesia yang menggunakan pendingin udara (AC) di dalam ruangan produksinya.

Rombongan kemudian diajak meninjau satu demi satu tahapan proses produksi berbagai jenis mobil Hyundai, baik yang bermesin konvensional maupun listrik. Mulai dari pembuatan rangka, body, pengelasan, penyatuan rangka dan body, pengecatan, instalasi mesin, interior, finishing hingga kendali mutu (quality control).

Dalam semua proses dan tahapan tersebut, hampir 100% menggunakan kecanggihan dari teknologi robot. HMMI menargetkan kapasitas produksi semua jenis mobil sebanyak 150.000 unit per tahun untuk keperluan domestik dan ekspor ke negara-negara lain.

Tanpa terasa kunjungan ini berjalan begitu menarik, sampai waktu sudah menunjukaan pukul 14.30 sesuai jadwal yang ditentukan. Peserta kemudian berkumpul di depan kantor HMMI untuk berfoto bersama sebelum kembali ke rumah masing-masing.

Sebagian peserta dan pengurus HYSTORI melanjutkan acara bincang-bincang bersama perwakilan HMMI di restoran Bakmi Kota Lama yang terletak tidak jauh dari lokasi pabrik.

Dari perbincangan tersebut, pengurus dan anggota HYSTORI menyampaikan beberapa saran/masukan peningkatan kualitas mobil Hyundai baik dari sisi produk maupun layanan purna jualnya.

Sebagai informasi, HYSTORI dideklarasikan pada 17 Desember 2022, diketuai oleh Om Mulyadi Mishel. Sampai hari ini telah terdaftar lebih dari 246 anggota yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Makassar dan kota-kota lainnya.