Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Otomotif

Penguatan Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Akselerasi Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia

%0 persen masyarakat Indonesia ingin beralih ke mobil listrik, tetapi masih banyak tantangan yakni masih sedikitnya SPKLU.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Penguatan Infrastruktur SPKLU Jadi Kunci Akselerasi Penggunaan Kendaraan Listrik di Indonesia
Bambang Ismoyo
Saat ini sebaran SPKLU belum terlalu banyak, khususnya di kota-kota selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kini tengah mendorong pengembangan dan penggunaan kendaraan listrik di Tanah Air, sejalan dengan target pengurangan emisi karbon.

Namun menurut salah satu produsen yang bergerak di industri otomotif, Nissan Motor Company, terdapat satu permasalahan yang perlu diselesaikan agar percepatan penggunaan kendaraan listrik dapat tercapai.

Head of Marketing Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), Julian Olmon mengungkapkan, hal tersebut adalah penguatan infrastruktur kendaraan listrik. Utamanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.

Baca juga: Ekosistem Kendaraan Listrik Jadi Ladang Bisnis Baru Pelaku UMKM, Pasang SPKLU di Warung

Diketahui, saat ini sebaran SPKLU belum terlalu banyak, khususnya di kota-kota selain Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

"Kita pernah buat survei dimana 50 persen masyarakat Indonesia ingin beralih ke mobil listrik. Akan tetapi masih banyak tantangan. Utamanya ketersediaan charging station," ucap Julian di Hotel The Apurva Kempinski Bali, (8/6/2023).

Julian kembali menambahkan, alasan semakin tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan kendaraan listrik dikarenakan secara ekonomi budget yang dikeluarkan pengguna lebih murah, dibandingkan kendaraan konvensional berbasis bahan bakar minyak.

Berita Rekomendasi

Selain itu, masyarakat perlahan sudah mulai peduli terhadap produk-produk ramah lingkungan.

Terlebih, pada saat penyelenggaraan Konferensi G20 di Bali pada tahun lalu, Nissan juga turut andil menyediakan kendaraan listrik untuk mobilitas para delegasi.

Hal tersebut juga semakin menjadikan masyarakat tertarik terhadap penggunaan kendaraan listrik khususnya mobil.

Tak ingin berhenti sampai disitu, Nissan terus berupaya memperkenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat.

Terbaru, Nissan Motor Distributor Indonesia melakukan kerjasama dengan hotel The Apurva Kempinski Bali, dalam hal penyediaan unit mobil ramah lingkungan, untuk penjemputan para tamu hotel.

Tak hanya untuk penjemputan, mobil tersebut dapat digunakan para tamu untuk menikmati pariwisata di kawasan Nusa Dua, Bali, dan sekitarnya.

Ada pun, tipe mobil yang digunakan adalah Nissan Kicks e-Power dan Nissan Leaf.

"Berawal dari adanya G20 di Bali, di mana Pemerintah mendukung percepatan elektrifikasi pada kendaraan serta karbon netral. Kemudian, kami bertemu juga dengan Ampurva dan punya visi yang sama terkait sustainable," ucap Julian.

Dirinya melanjutkan, pada dasarnya, proses bisnis harus lebih hijau dan melestarikan alam, sesuai dengan target arah visi pemerintah untuk memberi ruang dan kesempatan bagi kendaraan yang ramah lingkungan salah satunya mobil bertenaga listrik.

"Nissan menjadi pionir kendaraan listrik di Indonesia, banyak pengguna sangat senang. Konsep Nissan kan bagaimana kita membuat pengalaman," papar Julian.

"Mobil listrik atau Electric Vehicle benar-benar sesuai visi dan misi di global, bagaimana membuat dunia yang lebih hijau untuk generasi berikutnya," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas