Rakit Bus Listrik, VKTR Jajaki Kerjasama dengan Karoseri Tri Sakti Magelang
VKTR menargetkan bisa kebutuhan memasok bus listrik hingga maksimal. bahkan hingga 10 ribu unit sesuai kebutuhan operator bus TransJakarta.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
"Karena jumlahnya sedikit, kapasitas nasionalnya sekitar 2400. Ya, kita dorong supaya mereka dapat dari bagian di skema ini. Produsennya kita berharap bertambah lagi. Skemanya dari PPN nya," ujarnya.
Baca juga: BYD Targetkan 3 Juta Penjualan Kendaraan Listrik Tahun Ini
Jika melihat rencana insentif yang akan diberikan pada mobil listrik, bentuknya berupa pengurangan PPN. Besarannya belum jelas karena oleh Taufiek tidak dijelaskan lebih lanjut.
Sebagai informasi, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) adalah perusahaan yang dimiliki oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. Bus listrik ini menjadi produsen pertama yang melayani pelanggan Transjakarta di dalam koridor atau BRT.
Sedangkan untuk produsen dari Bakrie yang dimaksud adalah PT Vektr Mobiliti Indonesia (VKTR), anak perusahaan dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR). Perusahaan ini telah menjalin kerja sama dengan Transjakarta, di mana VKTR akan meluncurkan 22 bus listrik baru.
Baca juga: Pemerintah Terus Bermanuver Kejar Komitmen Tesla hingga BYD untuk Berinvestasi di RI
Sebelumnya, 30 unit telah beroperasi sejak awal 2022 lalu. INKA yang dimaksud Taufiek adalah PT Industri Kereta Api Indonsia (INKA) Madiun. Sejak pertengahan 2022, INKA mulai memproduksi bus listrik.
Produknya kemudian digunakan untuk akomodasi dan transportasi dari anggota delegasi G20 pada November 2022 di Bali.