Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) mencatatkan nilai pembiayaan pre order (PO) kendaraan Hyundai lebih dari Rp1,6 triliun pada periode Januari hingga Mei 2023.

Adapun jumlah mobil itu mencapai 3.112 unit.

Direktur UKM & Wholesale KB Bukopin Yohanes Suhardi menyebut pencapaian ini telah melampaui target awal perseroan sebesar Rp1,5 triliun hingga akhir tahun 2023.

Baca juga: HYSTORI, Hyundai Stargazer Owner Indonesia Berkendara ke Carita

Pembiayaan POP kednaraan atau disebut dealer financing adalah skema pembiayaan bagi dealer yang memiliki perjanjian eksklusif dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) untuk penjualan kendaraan baru.

ATPM yang sudah bekerja sama dengan KB Bukopin adalah Hyundai Motor Indonesia.

“Pencapaian dealer financing Hyundai pertengahan kuartal II ini naik signifikan jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp89 miliar, dengan jumlah mobil mencapai 211 unit,” kata Yohanes dikutip Sabtu (24/6/2023).

“Pencapaian yang luar biasa ini dapat tercapai berkat kerja sama yang baik antara KB Bukopin dengan Hyundai Motor Indonesia. Tentunya kami berharap dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan keberlanjutan ekonomi di Tanah Air dalam bidang otomotif, khususnya roda empat,” sambung dia.

Saat ini KB Bukopin memberikan pembiayaan pre order mobil kepada 30 dealer Hyundai dengan rata-rata pembiayaan Rp5 miliar hingga Rp200 miliar untuk setiap dealer.

KB Bukopin memproyeksikan pembiayaan kendaraan bermotor akan terus bertumbuh pada tahun ini terlebih saat ini tren permintaan atas mobil listrik atau electric vehicle (EV) terus meningkat.

Yohanes menambahkan KB Bukopin berkomitmen dalam mendukung penjualan kendaraan bermotor Hyundai, terutama mobil listrik sebagai salah satu dukungan terhadap penerapan energi baru terbarukan (EBT) kendaraan bermotor di Indonesia.

Baca juga: Perkuat Pasar Asia, HD Hyundai Infracore Buka Kantor dan Parts Distribution Center di Indonesia

Partisipasi KB Bukopin dalam pembiayaan berkelanjutan atau pembiayaan berbasis environmental, social, and governance (ESG) seperti EV, sejalan dengan program dan inisiatif pemerintah terkait dengan pembiayaan hijau.

Sehubungan dengan itu KB Bukopin bekerja sama dengan beberapa perusahaan untuk pengembangan kendaraan listrik, baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan komersial, termasuk membangun ekosistemnya seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

“Ini menunjukkan komitmen kuat KB Bukopin untuk mendukung transisi Indonesia menuju transportasi berkelanjutan dan komitmen environmental, social, and governance (ESG) dari kami,” urainya.

KB Bukopin telah memberikan pembiayaan kepada dealer authorized Hyundai dan akan melakukan kerja sama dengan PT Sunindo Kookmin Best Finance (SKBF) untuk menyalurkan kredit pemilikan mobil listrik dan mobil konvensional.