Hyundai Kucurkan Rp22,7 Triliun Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Pembangunan pabrik baterai listrik di Indonesia akan membawa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listrik Hyundai mencapai 60 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hyundai Motor Group menggelontorkan dana fantastis untuk membangun pabrik baterai di Indonesia.
President Hyundai Motor ASEAN Headquarters Young Tack Lee mengatakan, pihaknya mengeluarkan dana investasi untuk membangun pabrik battery cell dan battery pack sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 22,7 triliun.
"Untuk yang pabrik battery pack itu kira-kira 60 juta dolar AS. Sebelumnya yang battery cell itu Hyundai sama LG investasi bersama 50 50. Kira-kira 1 miliar dolar AS untuk battery cell. Seluruh total investasinya 1,5 miliar dolar AS," kata Young di pabrik PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).
Baca juga: Hyundai Buka Peluang Ekspor Baterai Kendaraan Listrik dari Pabrik di Indonesia
Ia mengatakan, pabrik battery pack adalah milik Hyundai sendiri. "Tidak dengan LG," ujar Young.
Menurut dia, pembangunan pabrik baterai listrik ini juga akan membawa tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mobil listrik Hyundai mencapai 60 persen.
"Nah, jadi TKDN Hyundai bisa di atas 60 persen. Sekarang 40 persen. Peraturan di Indonesia sebenarnya sampai tahun 2024 harusnya memang 60 persen," ujar Young.
Kini, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia menargetkan memproduksi seribu unit mobil listrik per bulan pada tahun ini.
Angka tersebut meningkat pesat dari yang tahun lalu hanya memproduksi sebanyak 250 unit per bulan.
"Tahun yang lalu satu bulan produksinya hanya 250 unit karena semikonduktornya kurang, tetapi untuk tahun ini sudah mulai satu bulan produksi seribu unit," kata Young.
Maka dari itu, kata Young, orang yang saat ini ingin membeli mobil listrik, tak perlu antre.
"Jadi, sekarang kalau orang yang ingin membeli mobil listrik itu sekarang sudah lebih enak. Sudah bisa dapat langsung," ujarnya.
Adapun untuk penjualan tahun ini, Hyundai berencana menjual sebanyak 10 ribu unit mobil listrik. Angka tersebut ada kemungkinan bertambah.
"Tahun ini rencana menjual mobil listrik 10 ribu unit, tetapi kalau dari pasar mau, dari Hyundai memang bisa kapan saja menambah produksinya. Itu tidak ada masalah," kata Young.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.