Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Penjualan Merosot, Toyota PHK 1.000 Karyawan

PHK dilakukan Toyota lantaran gagal bersaing dengan produsen otomotif Tesla Inc dan BYD Co.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Penjualan Merosot, Toyota PHK 1.000 Karyawan
HO
PHK dilakukan Toyota di China lantaran gagal bersaing dengan produsen otomotif Tesla Inc dan BYD Co. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Toyota Motor Corp menggelar pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan menargetkan 1.000 karyawan dari salah satu pabrik perakitan mobil yang berada di China, Selasa (25/7/2023).

“Usaha patungan antara Toyota dan Guangzhou Automobile Group (GAC) milik pemerintah China telah memberhentikan para pekerja selama akhir pekan ,” kata para pekerja, yang menolak disebutkan namanya.

Melansir dari Reuters, PHK masal ini dilakukan Toyota lantaran gagal bersaing dengan produsen otomotif Tesla Inc dan BYD Co. yang belakangan sukses menguasai penjualan mobil di pasar China hingga pasar global.

Baca juga: Bursa Keuangan CME Group Umumkan PHK 100 Karyawan

Dimana Tesla berhasil mencatatkan rekor pengiriman tembus 466.140 unit mobil.

Sementara BYD membukukan hasil penjualan kuartalan terbaiknya sebanyak 700.244 kendaraan energi baru. Berkat penjualan ini posisi keduanya menjadi dominan bila dibandingkan dengan produsen otomotif lainnya.

Berbanding terbalik dengan Tesla dan BYD, penjualan kendaraan Toyota justru anjlok 5,6 persen selama beberapa bulan terakhir.

Berita Rekomendasi

Kondisi ini kian diperparah lantaran mobil hybrid dan EV yang mereka jual belum populer di kalangan pelanggan global.

Serangkaian tekanan ini yang kemudian membuat penjualan Toyota amblas untuk yang pertama kali selama satu dekade terakhir.

Khawatir ancaman ini kian menekan laba kuartal ditengah ancaman krisis pasar global, Toyota akhirnya memutuskan untuk memecat 1.ooo karyawan di pabrik Toyota GAC.

Langkah ini dilakukan Toyota menyusul perusahaan otomotif lainnya yang telah lebih dulu melakukan PHK massal, salah satunya Mitsubishi Motors yang awal Juli kemarin memangkas staf di perusahaan patungan di China dengan dalih untuk menekan lonjakan biaya operasional.

“Produksi model Outlander baru Mitsubishi tetap ditangguhkan, hal ini menggambarkan kondisi yang dihadapi oleh perusahaan di China sangat parah, jelas Kepala Eksekutif Mitsubishi Motors Takao Kato.

Lebih lanjut juru bicara Toyota menyampaikan, usai PHK rampung digelar nantinya para pekerja yang terdampak akan langsung diberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas