Uji Coba Truk Listrik eCanter Fuso Sukses di Indonesia, KTB Ancang-ancang untuk Mulai Pemasaran
Hingga saat ini, terhitung ada empat perusahaan yang telah menjajal ketangguhan eCanter, diantaranya B-Log, Nestle, Pos Indonesia dan GoTo.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) memulia program Proof of Concept (PoC) atau uji coba truk listrik eCanter dengan beberapa perusahaan di dalam negeri sejak 2022.
Hingga saat ini, terhitung ada empat perusahaan yang telah menjajal ketangguhan eCanter, diantaranya B-Log, Nestle, Pos Indonesia dan GoTo.
Sales and Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Duljatmono, mengatakan Proof of Concept (PoC) eCanter sudah dilakukan sejak tahun lalu, tepatnya menjelang G20.
Baca juga: KTB dan B-Log Jajal Operasikan Truk Listrik eCanter untuk Pengiriman Logistik di Jakarta
"Itu bagian dari rencana kita untuk mengetahui respon masyarakat terhadap performa produk kita. Kalau market masih nanti, karena harus ada infrastruktur dan sebagainya. Jadi kita ke produknya dulu, melihat bagaimana penerimaan konsumen," tutur Duljatmono dalam acara Handover Ceremony Mitsubishi Fuso Canter Cold Chain di kantor pusat PT Pos Logistik, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).
Dari empat perusahaan yang telah menjajal eCanter, Duljatmono memastikan seluruhnya cukup puas dengan performa truk listrik tersebut.
"Semuanya memberikan respon yang sangat positif, terutama dalam performance. Di antara performance itu, menurut mereka yang sangat bagus itu akselerasi sangat impresif dan dalam cornering juga. Jadi, yang ingin kita lihat dari project ini adalah respon customer terhadap eCanter. Karena semua itu positif, artinya acceptable. Jadi penerimaan market-nya baik," jelasnya.
Langkah berikutnya yang akan dilakukan KTB ialah mempelajari bagaimana ke depan, dimana berpeluang untuk mulai dipasarkan di Indonesia.
"Apakah akan dipasarkan atau bagaimana, kita dalam proses kesana. Tetapi di tahun ini belum. Apakah nanti juga akan memberikan kesempatan kepada perusahaan lain untuk mencoba, mungkin sektor bisnis lain, kita juga pelajari. Kalau ada permintaan, kami akan akomodasi," ucap Duljatmono.