Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Produsen Otomotif Sebut Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Potensial

Pelaku industri otomotif menilai pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang subur. Kehadiran EV sejauh ini mendapatkan banyak dukungan

Editor: Dodi Esvandi
zoom-in Produsen Otomotif Sebut Pasar Kendaraan Listrik Indonesia Potensial
HANDOUT
Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani (kiri) berbicara mengenai kendaraan listrik dalam sebuah talkshow di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku industri otomotif di Tanah Air menilai pasar kendaraan listrik di Indonesia terbilang subur.

Kehadiran electric vehicle (EV) sejauh ini mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, khususnya pemerintah.

Direktur Pemasaran Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani mengatakan, dari segi regulasi, pemerintah terus mendorong proses elektrifikasi.

Hal ini terbukti melalui kehadiran sejumlah kebijakan terkait kendaraan listrik sejak 2019.

“Potensi (kendaraan listrik) ke depan sebenarnya sangat bagus. Memang kalau kita lihat, dari 2021 ke 2022 sebenarnya perkembangan EV sudah 1.000 persen,” di acara Katadata Sustainability Action for The Future Economy (SAFE 2023) di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (26/9/2023).

Dian adalah salah satu narasumber diskusi panel bertema “Building a Sustainable Ecosystem for EV Production”.

Hadir pula narasumber lain, yaitu COO Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto dan Direktur Utama PT Trimegah Bangun Persada atau Harita Nikel Roy Arvandi.

Baca juga: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, FIFGROUP Gabung di Pameran IEMS 2023

BERITA REKOMENDASI

Dian membahas lebih jauh terkait pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Tanah Air yang terbilang subur.

Dia menyebutkan, dalam waktu kurang dari lima tahun, pangsa pasar EV mencapai dua persen.

Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang gesit, bahkan jika dibandingkan dengan Tiongkok.

“Pertumbuhan pangsa pasar di Indonesia eksponensial dibandingkan dengan Tiongkok pada saat masa-masa pertama kali kendaraan listrik hadir, yakni membutuhkan waktu lima tahun untuk mencapai satu persen,” ucap Dian.

Menurutnya, permintaan pasar dan dukungan pemerintah menjadi faktor pendorong pasar EV di Tanah Air.

Bahkan, imbuhnya, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia kini lebih mudah karena bisa mencontoh rekam jejak negara lain, seperti Tiongkok yang ekosistemnya lebih mapan.

Baca juga: TVS Motor dan PLN Icon Plus Kerjasama Pengembangan Ekosistim Kendaraan Listrik

“Sangat memungkinkan pasar kendaraan listrik di Indonesia tumbuh masif,” tutur Dian.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas