Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak dipegang oleh distributor baru, PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) yang menjadi agen pemegang merek (APM), penjualan mobil Mazda di Indonesia terus melesat.

Di semester I 2023 atau selama periode Januari-Juni lalu penjualan Mazda melompat tinggi hingga 71,3 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibanding periode sama di 2022.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, selama semester I 2023 EMI membukukan penjualan mobil Mazda sebanyak 2.676 unit.

Baca juga: Mazda Ngegas di GIIAS 2023, Raup SPK 1.002 Unit

Sementara di periode yang sama tahun lalu, EMI membukukan penjualan sebanyak 1.562 unit.

Selain strategi baru dan pendekatan baru yang diterapkan, keberhasilan EMI memasarkan Mazda di Indonesia juga tak lepas dari peran sosok perempuan bernama Pramita Sari.

General Manager Marketing & Communications EMI ini sukses membawa Mazda menjadi salah satu pemain dominan di pasar otomotif premium Jepang, dan penjualan SUV premium terbarunya All-New Mazda CX-60 sukses merebut pasar di Indonesia.

Di tangan Pramita Sari, Mazda berhasil meningkatkan Public Relations Value merek Mazda di segmen mobil premium Indonesia sebesar 30 persen.

Pramita Sari selama ini menerapkan strategi pemasaran Mazda Indonesia melalui pendekatan value-driven. Dia juga mendefinisikan strandar keunggulan baru dalam inovasi dan desain mobil premium di Indonesia.

Tumbuhnya kesadaran merek Mazda sebagai kendaraan premium di benak masyarakat Indonesia merupakan hasil rancangan strategi pemasaran yang dia rancang bersama tmnya.

Hasilnya model Mazda CX-5, berhasil meraih 31 persen dari 1.002 surat pemesanan kendaraan (SPK) selama penyelenggaraan GIIAS 2023 Agustus lalu.

Pramita Sari memulai perjalanan kariernya di dunia otomotif sejak November 2021 sebagai Head of PR & Communications. Sebelum bergabung ke EMI Pramita bekerja di industri perhotelan dan gaya hidup.

Saat bergabung ke Mazda Indonesia, dia ditantang untuk meningkatkan dan menumbuhkan kehadiran merek Mazda di benak publik Indonesia. Dia disebut berhasil meningkatkan brand awareness Mazda sebagai merek otomotif premium di Indonesia hingga 10 persen.

Strategi brand positioning yang dia jalankan untuk Mazda sebagai merek premium menggunakan pendekatan multifaset.

Diferensiasi produk dengan menyoroti model dan desain Mazda yang unik dan kreatif.

Menekankan nilai-nilai Mazda: Mengkomunikasikan makna dan nilai-nilai Mazda secara konsisten untuk membangun hubungan yang langgeng dan berkelanjutan dengan pelanggan.

Keunggulan dalam pengalaman pelanggan: EMI berinvestasi investasi pada aspek pengalaman pelanggan yang mendetail, memastikan basis pelanggan yang setia.

Memanfaatkan transformasi digital: Dengan merangkul perkembangan digital dan secara proaktif menjangkau pelanggan melalui platform online, EMI mengedukasi, melibatkan, dan memperluas audiensnya.

Strategi pemasaran yang inovatif: misalnya denganimplementasi kampanye yang imajinatif, kolaborasi dengan influencers dan merek lain yang memiliki brand positioning serupa, dan aktivasi marketing melalui acara atau proyek yang apik telah terbukti menarik minat dan perhatian audiens target.

Salah satu bukti berhasilnya upaya ini adalah dengan didapatkannya penghargaan Favorite Booth dalam ajang GIIAS 2022 untuk kategori Passenger <800-square meter.

Gesit beradaptasi: Pemahaman pada karakter industri otomotif indonesia yang cepat berubah dan dinamis menekankan pentingnya menjadi pemasar profesional yang lincah, fleksibel, dan juga memiliki kemampuan adaptasi yang cakap.

Dia juga mendorong pendekatan pemasaran berbasis nilai (value-driven) yang akan membantu para pemasar dalam membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

"Saat sudah mampu memahami nilai dan kebutuhan pelanggan, di situlah kami mulai memupuk loyalitas pelanggan yang melampaui lintas generasi. Dengan memberikan pengalaman yang memuaskan, produk berkualitas, dan layanan yang luar biasa, kami dapat membangun reputasi merek yang sampai saat ini masih terus berkembang," ujarnya.

Proyeksi pertumbuhan industri otomotif nasional sebesar 10,64 persen di 2023 juga mendorong rasa optimisme dan memberikan peluang baru bagi merek ini untuk berkembang di bawah kendalinya.

"Kami memandang tren positif industri ini bukan sebagai tantangan, namun sebagai angin segar yang membuka jalan untuk inovasi, ekspansi, dan transformasi," ujarnya.

Sukses Pramita Sari di Mazda Indonesia membawanya menjadi salah satu dari 100 Top Corporate Communications Practitioners Indonesia di 019 yang diselenggarakan MIX Marketing & Communications Magazine.

Dia juga dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Humas Hotel Indonesia (H31 - Indonesia Hotel PR Association) hingga saat ini, setelah sebelumnya dipercaya menjabat sebagai Chairwoman H31 periode 2019-2021.