Gesits Sarankan Standarisasi Charger dan Baterai Agar Orang Makin Tertarik Beli Motor Listrik
Gesits menyarankan agar dilakukan standarisasi baterai dan charging station agar minat masyarakat membeli sepeda motor listrik meningkat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minat masyarakat terhadap sepeda motor listrik terus bertambah. Dari data SISAPIRa Kementerian Perindustrian, sebanyak 1.411 unit motor listrik dibeli masyarakat.
Website SISAPIRa dibuat untuk memantau penyaluran bantuan pembelian sepeda motor listrik senilai Rp 7 juta per-unit untuk sepeda motor listrik baru.
Direktur Utama PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) sekaligus CEO Gesits Bernardi Djumiril, mengatakan selain subsidi, penyerapan masyarakat terhadap sepeda motor listrik akan bisa lebih banyak jika fasilitas pengisian dayanya mudah dijangkau.
"Edukasinya lebih ke tempat-tempat SPKLU itu ada di mana, kemudian nantinya ada semacam standarisasi baterai. Sekarang setiap model colokannya masih berbeda-beda, dimensinya juga berbeda-beda, sementara kalau di SPKLU cabinet station-nya itu kalau bisa disamakan," ujar Bernardi dalam diskusi Tribun Network "Percepatan Transformasi Energi Listrik Indonesia" #PakaiMolis di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Bernardi menyebut, jika standarisasi belum dilakukan, akan membuat akselerasi pertumbuhan kendaraan listrik di dalam negeri.
"Kalau masih berbeda-beda akan sulit, karena setiap merek dimensinya maupun colokannya pasti berbeda-beda. Jadi kalau sudah terstandarisasi nanti akselerasinya akan semakin cepat. Diusahakan hal-hal keseragaman itu diharmonisasi, sehingga standarisasi bisa diutamakan," ungkap Bernardi.
Baca juga: Gesits Rilis Raya E di PEVS 2023, Jarak Tempuh Hingga 40 Km dengan Satu Baterai
Gesits sendiri masuk ke dalam program bantuan Rp 7 juta dari pemerintah, dengan model Gesits G1 A/T dan Gesits Raya G.