Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Bisnis Suku Cadang Motor Aftermarket Tidak Serumit yang Dibayangkan, Modalnya Rp 50 Jutaan

Terus bertambahnya populasi sepeda motor di masyarakat sebagai moda transportasi utama sehari-hari mendatangkan peluang bisnis

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
zoom-in Bisnis Suku Cadang Motor Aftermarket Tidak Serumit yang Dibayangkan, Modalnya Rp 50 Jutaan
HO
Ilustrasi suku cadang sepeda motor. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terus bertambahnya populasi sepeda motor di masyarakat sebagai moda transportasi utama sehari-hari mendatangkan peluang bisnis sukucadang yang menjanjikan.

Ini karena pada sepeda motor banyak terdapat komponen suku cadang fast moving dan slow moving yang membutuhkan penggantian berkala sesuai rekomendasi pabrikan sepeda motor.

Peluang tersebut kini sedang digarap oleh PT eLangsung International Agency (eLangsung), agen tunggal suku cadang v-belt motor matic dari Michelin di Indonesia.

Baca juga: Pengadaan Suku Cadang Pesawat Jadi Tantangan Serius Industri Penerbangan Indonesia

Untuk membesarkan bisnis suku cadang ini eLangsung juga siap menggaet mitra melalui joint importasi suku cadang. Mitra yang dibidik adalah para pebisnis bengkel terutama yang ingin mengimpor suku cadang dengan menggunakan mereknya sendiri.

CEO eLangsung Yaboo Huang menjelaskan konsep bisnis yang ditawarkan ini memungkinkan siapapun bisa menjadi importir sparepart motor dan produk-produk spare parts sepeda motor aftermarket.

"Impor barang pakai merek sendiri umumnya harus menggunakan biaya besar. Kami membuka kesempatan bagi konsumen yang ingin impor dalam skala kecil, agar bisa mengembangkan bisnisnya sendiri. Cukup Rp 50 juta saja konsumen sudah bisa memesan produk dengan merek sendiri, juga bisa tempo 3 bulan free bunga via financing," ujar CEO eLangsung, Yaboo Huang dikutip Sabtu, 4 November 2023.

BERITA REKOMENDASI

Dia menjelaskan, mitra perlu menyiapkan modal untuk impor spare parts aftermarket mulai dari 50 juta saja dengan tempo pembayaran hingga 3 bulan melalui perusahaan financing.

Baca juga: Penjualan Eceran Tetap Tumbuh, Ditopang Belanja Feysen dan Suku Cadang

Yaboo Huang mengklaim perusahaannya terhubung langsung dengan sejumlah produsen spare parts dengan produk tersertifikasi dan terstandarisasi seperti untuk memproduksi sparepart OEM demi menjamin kualitas.

Menariknya, skema kerjasama ini juga menyediakan dukungan jasa konsultasi, pemilihan produk, paten merek, gudang transit dan birokrasi impor sampai barang tiba di Indonesia.

Dia menekankan, pada dasarnya bisnis suku cadang sepeda motor impor tidak serumit yang dibayangkan. Pihaknya juga menawarkan desain packing dari masing-masing merek dari produk aftermarket yang didaftarkan tanpa biaya

Yaboo Huang menyatakan, kebutuhan pemesanan spare parts impor ini bisa diakses melalui aplikasi join impor eLangsung di Playstore.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas