Penjualan Tesla di China Anjlok 17,8 Persen, Tak Mampu Bersaing Dengan Produk Lokal
Penjualan mobil listrik Tesla Inc selama bulan November 2023 tercatat mengalami penurunan tajam, anjlok 17,8 persen
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Penjualan mobil listrik Tesla Inc selama bulan November 2023 tercatat mengalami penurunan tajam, anjlok 17,8 persen menjadi 82.432 unit. Jadi penurunan terbesar yang dialami Tesla sejak Desember 2022.
Menurut laporan Asosiasi Mobil Penumpang Tiongkok (CPCA) penurunan penjualan mulai dialami Tesla usai produsen kendaraan asal Amerika ini melakukan perang harga dengan mengobral mobil listrik Tesla Model 3 dan Model Y di pasar China.
Selain memberlakukan pemangkasan harga, Elon Musk CEO Tesla juga aktif merilis sejumlah kendaraan listrik baru dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga pasar, salah satunya modifikasi sedan Model S dan SUV Model X.
Baca juga: Perbanyak Pendirian Stasiun Isi Daya Mobil Listrik, Voltron Gandeng Pengembang Properti
Pemotongan tersebut pada awalnya membantu Tesla menopang permintaan di tengah meningkatnya persaingan. Namun akibat pemotongan harga yang terus menerus dilakukan Tesla, para pembeli mulai geram. Mereka menuntut pengembalian uang untuk mobil yang mereka beli dengan harga yang lebih tinggi.
Alasan tersebut yang membuat Tesla kehilangan pembeli, hingga penjualan mobil listrik besutannya mengalami penurunan tajam selama sebulan terakhir.
Penurunan penjualan bukan kali pertama yang dialami Tesla, Pada awal Oktober lalu mobil listrik Tesla Inc di pabrik cabang China juga mengalami penurunan, hingga anjlok sebesar 10,9 persen hanya dalam kurun waktu sebulan terakhir, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Berbanding terbalik dengan Tesla, penjualan mobil lokal China justru mencatatkan lonjakan penjualan yang tajam. Seperti misalnya penjualan mobil BYD yang mencatatkan rekor penjualan hingga 301.378 unit pada November 2023.
Sementara itu penjualan dari seri EV Dynasty dan Ocean, serta beberapa model hybrid besutan BYD lainnya juga turut mengalami peningkatan sebesar 31 persen bila dibandingkan dengan bulan November tahun lalu.
Berkat lonjakan ini, laba kuartalan BYD ikut melesat naik sebesar 204,7 persen menjadi 260,12 miliar yuan atau sekitar 35.65 miliar dolar AS. Hingga BYD sukses menyabet gelar sebagai produsen mobil paling laris di Tiongkok mengalahkan Tesla.