Imbas Skandal Tes Tabrak Dipalsukan, Daihatsu Hentikan Sementara Produksi Mobil di Jepang
Bagi pemasok yang mengalami dampak penghentian ini, Daihatsu sedang mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai tanggapan atas terungkapnya hasil tes tabrak yang dipalsukan, Daihatsu Motor Co. berencana menghentikan operasi di semua pabrik perakitan kendaraannya di Jepang untuk sementara waktu.
Pabrikan masih akan terus memproduksi suku cadang kendaraan yang telah dipesan, namun secara bertahap akan menghentikan produksi setelahnya.
Tidak jelas kapan produsen mobil tersebut akan kembali beroperasi dan kemungkinan penghentian produksi dapat diperpanjang.
Baca juga: Daihatsu Sebut Mobil yang Dijual di Indonesia Tidak Terdampak dalam Isu Kecurangan Tes Tabrak
Bagi pemasok yang mengalami dampak penghentian ini, Daihatsu sedang mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi.
Dilansir dari Yomiuri Shimbun, pabrik pembuatan mesin di Kurume, Prefektur Fukuoka ditutup pada hari Jumat.
Dari 60.000 kendaraan yang saat ini dipesan Daihatsu, produsen mobil tersebut akan membatalkan pengiriman 12.000 kendaraan yang belum selesai.
Sebanyak 48.000 kendaraan yang telah selesai akan dikirimkan ke pelanggan berdasarkan permintaan, menurut informasi.
Selanjutnya, bagi sekitar 9.000 orang yang bekerja di lima pabrik Daihatsu di Jepang, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk memberi mereka pekerjaan non-reguler, seperti membersihkan fasilitas pabrik atau cuti panjang setelah membayar sejumlah gaji.