Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Toyota Incar Realisasi Ekspor Kendaraan 300.000 Unit di 2024

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik ekspor 300.000 unit kendaraan T-brand ke berbagai negara di tahun 2024.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Toyota Incar Realisasi Ekspor Kendaraan 300.000 Unit di 2024
dok. TMMIN
Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto di event Indonesia Suistainbility Forum di Park Hyatt, Jakarta, Kamis (7/9/2023). (dok.TMMIN) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membidik ekspor 300.000 unit kendaraan T-brand ke berbagai negara di tahun 2024.

Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto mengatakan di tahun yang cukup menantang, Toyota menargetkan kinerja ekspor kendaraan T-brand dapat menyamai level yang sama di tahun 2023 atau naik 3 persen menyentuh level 300.000 unit.

"Sejumlah upaya kami lakukan untuk mengakselerasi performa ekspor industri otomotif nasional dengan menghadirkan varian kendaraan elektrifikasi lengkap sesuai dengan kebutuhan konsumen global," tutur Nandi, Rabu (10/1/2024).

Sebagai informasi, ekspor kendaraan T-brand ke 100 negara pada 2023 mencapai 285.000 unit.

Tahun 2024, ketidakpastian ekonomi global hingga konflik geo politik di sejumlah negara-negara dunia diprediksi akan masih berlanjut.

Akan tetapi, ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan tetap tumbuh. Hal ini diungkap oleh berbagai lembaga, seperti IMF yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5 persen.

Berita Rekomendasi

Selain itu, Bank Dunia juga memprediksi ekonomi Indonesia akan tetap tumbuh 4,9 persen, sementara pemerintah menargetkan hingga 5,2 persen.

Dengan optimisme tersebut, sektor otomotif yang menyumbang hingga 4 persen dari total Gross Domestic Product (GDP) juga berpeluang tetap tumbuh.

Baca juga: Ekspor Mobil CBU Toyota Turun 3 Persen di 2023, Pengapalan Honda Naik 253 Persen

Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam, menyatakan industri otomotif nasional diharapkan menjadi industri prioritas penyokong ekonomi lantaran proyeksi dan potensi Indonesia pemain utama dalam industri kendaraan berteknologi ICE ramah lingkungan dan pertumbuhan kendaraan elektrifikasi yang cukup menjanjikan.

"Didukung dengan SDM bangsa yang kompetitif ditambah SDA berlimpah, Indonesia berpeluang besar menjadi pemain global produksi serta ekspor industri otomotif konvensional dan elektrifikasi. Kinerja positif kedua teknologi ini dapat pula memperkuat terwujudnya volume pasar domestik lebih dari 1 juta unit per-tahun yang membutuhkan dukungan Pemerintah melalui kebijakan relaksasi pajak," terang Bob Azam.

Baca juga: Pandemi, Ekspor Mobil Suzuki Melesat 34 Persen di Januari-Oktober, 3 Negara Ini Paling Mendominasi

Toyota Indonesia berkomitmen mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk mendukung target Pemerintah mengurangi emisi.

Mengusung strategi multi-pathway, Toyota Indonesia menyediakan berbagai pilihan teknologi kendaraan seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Hybrid Electric Vehicle (HEV), hingga kendaraan konvensional berteknologi Internal Combustion Engine (ICE) yang rendah emisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas