Melobi Jokowi di Pembukaan IIMS 2024, Industri Otomotif Minta Insentif untuk Mobil Hybrid
Sepanjang 2023 penjualan mobil hybrid di Indonesia mencapai 54.000 unit, sedangkan pada 2022 hanya sekitar 10.000 unit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan adanya keinginan pelaku industri otomotif agar pemerintah memberikan insentif bagi mobil hybrid yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia.
Permintaan tersebut mereka sampaikan saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo di sela peresmian pameran otomotif Perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, hari ini, Kamis, 15 Februari 2024.
Usai membuka IIMS 2024 lewat prosesi seremoni, Presiden Joko Widodo memang menyambangi sejumlah booth kendaraan roda empat.
"Jadi tadi pembicaraan antara industri dan bapak Presiden itu meminta ada insentif untuk hybrid," terang Airlangga usai mendampingi Presiden Joko Widodo membuka IIMS 2024.
Menurut Airlangga, permintaan pelaku industri otomotif tersebut didasari pada kenaikan penjualan mobil hybrid dari tahun ke tahun.
Sepanjang 2023 penjualan mobil hybrid di Indonesia mencapai 54.000 unit, sedangkan pada 2022 hanya sekitar 10.000 unit.
Berkaca dari hal tersebut, pemerintah juga akan mempertimbangkan pemberian insentif untuk segmen elektrifikasi ini.
Baca juga: Mobil Hybrid Perlu Insentif Atau Tidak? Ini Kata Gaikindo
"Kalau kita lihat penjualan hybrid saat ini lebih tinggi daripada EV, sehingga hybrid menjadi solusi menengah. Kita akan mengkaji untuk hybrid," ungkap Menko Perekonomian.