Sembilan Hari Pameran IIMS 2024 Bukukan Transaksi Rp 3,1 Triliun
Angka capaian transaksi di IIMS 2024 ini belum final, sebab pameran akan berlangsung hingga 11 hari atau akan ditutup pada 25 Februari 2024.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, selama 9 dari 11 hari penyelenggaraan membukukan transaksi sebanyak Rp 3,1 triliun.
Angka ini belum final, sebab pameran akan berlangsung hingga 11 hari atau akan ditutup pada 25 Februari 2024.
"Berdasarkan data yang dilaporkan sampai Jumat ke pihak kami sebagai penyelenggara, telah membukukan transaksi Rp 3,1 triliun. Transaksi ini akan bertambah terus, karena belum semua memasukkan data kepada kami," kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung di acara Closing Ceremony IIMS 2024, Sabtu (24/2/2024).
Dyandra Promosindo sebagai pihak penyelenggara menargetkan transaksi IIMS 2024 mencapai angka Rp 5,3 triliun atau sama seperti raihan tahun lalu.
Jumlah pengunjung IIMS 2024 diklaim naik 20 persen dari capaian tahun lalu. Tahun lalu pengunjung yang datang ke IIMS 2023 tembus 468.720 orang.
"Hingga Jumat (hari kesembilan), IIMS mengalami kenaikan jumlah pengunjung sebanyak 20 persen dari tahun 2023. IIMS 2024 telah memikat pengunjung dengan deretan line up mobil, motor, kendaraan listrik, produk aftermarket hingga kendaraan air terbaru yang mengagumkan," ucap Daswar.
Daswar juga menyebut, penyelenggara IIMS 2024 juga ikut berkontribusi pada penciptaan tenaga kerja baru selama pameran berlangsung. Setidaknya ada 300 lapangan pekerjaan baru yang tercipta selama 11 hari pameran.
Baca juga: BYD Seal Mendominasi Permintaan Test Drive di IIMS 2024
Dia bilang, penyelenggaraan IIMS diharapkan mampu membuka peluang baru lapangan pekerjaan, yang memberikan dampak positif dan menyeluruh bagi industri terkait.
"Partisipasi lebih dari 300 pekerja dalam IMS 2024 menjadi bukti konkret dari upaya kami memberdayakan tenaga kerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya.