Bisa Diadu, Perbandingan Biaya BBM Supra Fit Setahun dengan Motor Listrik Sunra Q5, Mana Lebih Irit?
Pamor sepeda motor listrik terus naik dari tahun ke tahun, hingga pemerintah memberikan subsidi Rp 10 juta untuk setiap pembelian unit baru.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pamor sepeda motor listrik terus naik dari tahun ke tahun, hingga pemerintah memberikan subsidi Rp 10 juta untuk setiap pembelian unit baru.
Meskipun begitu, akselerasi adopsinya masih landai. Menurut data SISAPIRa, hingga 24 Mei 2024 baru ada sebanyak 15.109 unit tersalurkan hingga pukul 08.00 WIB. Padahal kuota tahun ini adalah 570.485.
Apa yang membuat adopsinya seakan landai. Jika dilihat dari sisi efisiensi, sepeda motor listrik bisa dibilang sangat murah dari segi biaya operasional.
Baca juga: Yadea Mulai Bangun Pabrik Motor Listrik di Karawang Berkapasitas 3 Juta Unit Per Tahun
Sebagai gambaran sepeda motor Honda Supra Fit yang diklaim sebagai motor konvensional modern irit BBM mampu menempuh 70 km dengan harga bensin saat ini Rp 12.950/liter untuk jenis Pertamax.
Untuk berkendara sejauh 50 km per-hari selama 300 hari dalam setahun, biaya yang diperlukan untuk mengisi BBM sebesar Rp 2.775.000.
Mari bandingkan dengan sepeda motor listrik Sunra Q5. Daya yang dibutuhkan untuk mengisi penuh baterai sebesar 1,512 KWh dan dapat digunakan berkendara sejauh 70 km dengan kecepatan 40 km/h.
Baca juga: Pabrik Sepeda Motor Listrik Seluas 54 Hektare Segera Dibangun di Karawang
Biaya listrik yang dibutuhkan untuk berkendara dengan jarak yang sama dalam setahun diperlukan sebesar Rp 289.714 hingga Rp 364.185 untuk tarif listrik per-KWh mulai dari Rp1.352 sampai Rp1.699,5 tergantung besar daya listrik di rumah.
Kesimpulannya, selain mendapatkan subsidi harga beli dari pemerintah sebesar Rp 10 juta, konsumen juga dapat menghemat biaya operasional kira-kira sebesar Rp 2.485.286 per-tahun.
Q5 sendiri dibekali dengan baterai graphene 72V21Ah dan mampu menempuh jarak maksimal hingga 70 km dengan maksimum speed 58 km/h.
Sunra Indonesia sebagai produsen sepeda motor listrik tengah membangun pabrik di Indonesia, agar lebih kompetitif dan dapat menjamin layanan purna jual.
"Sunra berkomitmen memfasilitasi kebutuhan dan gaya hidup individu perkotaan yang memiliki mobilitas tinggi dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan dan berharap dapat memberi kontribusi signifikan kepada cita-cita pemerintah,” Chairman Sunra Group Zhang Chongshun.
