Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Projo Anggap Lucu Wacana Kabinet Bayangan

Kabinet bayangan ini berlaku, terutama pada negara yang menganut sistem parlementer

Editor: Yudie Thirzano
zoom-in PDIP Projo Anggap Lucu Wacana Kabinet Bayangan
TRIBUNNEWS.C0M/FX ISMANTO
Budi Arie Setiadi, Koodinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi, menghadiri undangan Tribun dalam acara dialog dan livecahate, Kamis (20/2/2014) di markas Tribun Jakarta. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gagasan kabinet bayangan versi PDIP mengundang respon para aktivis Pro Jokowi (ProJo). Menurut Budi Arie Setiadi, Koordinator PDIP ProJo,  'Kabinet Bayangan' sesungguhnya adalah praktek politik yang sehat yang berlangsung di negara-negara dengan sistem demokrasi yang  sudah maju.

Namun ini berlaku, terutama pada negara yang menganut sistem parlementer. Partai dipaksa mempersiapkan diri merekrut orang-orang terbaik di setiap sektor sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

"Gagasan kabinet bayangan versi PDIP sebenarnya baik-baik saja. Tapi jadinya lucu kalau belum diumumkan siapa capres dan wapresnya. Jokowi harus di umumkan  dulu sebagai capres, baru bicara kabinet. Karena kabinet itu hanya "pembantu" presiden yang akan menjalankan visi dan program presiden terpilih," ujar Budi kepada Tribunnews.com, Jumat (28/2/2014) sore.

Namun menurut Budi, wacana 'Kabinet Bayangan' itu bukan bentuk tekanan pada kandidat capres dari PDIP, termasuk Joko Widodo (Jokowi), Gubernur DKI, kandidat yang diusulkan Projo.  "Saya rasa bukan tekanan. Tapi aspirasi. Dan itu boleh -boleh saja. Tapi harus tegaskan dulu siapa capres dan wapresnya."

Menurut Budi tugas dan fungsi partai politik  memang melakukan kaderisasi dan rekruitmen  politik. Hal ini berguna untuk menjalankan penugasan partai sesuai kompetensinya. "Tapi alangkah baiknya dipersiapkan sejak jauh hari," kata mantan Kepala Balitbang PDIP DKI ini.                           

Namun konteks pemilu 2014, kini diwarnai tingginya sinisme publik terhadap partai politik. Ini disebabkan berbagai kasus korupsi yang melibatkan kadernya.

"Kabinet mendatang sebaiknya zaken cabinet alias  kabinet ahli dan profesional Sebab  publik masih sangat sinis dan memiliki  persepsi  bahwa kementerian hanya sekedar  dijadikan kapal keruk  partai politik, " tambah  mantan aktivis UI 98 ini.  

BERITA TERKAIT

"Apalagi sistem kita kan presidensiil. Kabinet nya ya kabinet presidensiil. Pemerintahan Jokowi mendatang harus kabinet yang melayani rakyat dan  mewujudkan Trisakti," pungkas Budi.

Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com gagasan 'Kabinet Bayangan beredar dari politisi Senior PDIP, Hendrawan Supratikno. Hendrawan menegaskan calon menteri "Kabinet Bayangan" yang akan mengisi pemerintahan PDIP jika menang dalam Pilpres 2014 nanti mayoritas terdiri dari kader partai namun bukan berarti calon menteri non kader tidak diikutsertakan.

"PDIP kan memiliki kader-kader terbaik. Tentu tak semuanya akan diborong oleh PDIP karena itu kan sejumlah nama yang kami pandang cocok karena PDIP belum buat arsitektur harusnya sudah susun arsitektur reorientasi tugas dan pokok fungsinya," kata Hendrawan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas