Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tokoh Agama Sulut Ajak Mencoblos

Rabu (9/4/2014), sebanyak 1.875.934 pemilih di Sulawesi Utara bakal mendatangi 5.302 tempat pemungutan suara untuk memilih wakilnya di parlemen.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tokoh Agama Sulut Ajak Mencoblos
Tribun Kaltim/Samir
Sejumlah pemilih di TPS 4 Kelurahan Nipahnipah, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU) melihat gambar para caleg baik DPRD PPU, Provinsi DPR RI sampai DPD, Rabu (9/4/2014). Gambar para caleg tersebut dipasang di samping pintu masuk TPS. 

Selain itu dia mengingatkan agar umat Muslim menjauhi money politics, sebab hal itu akan merusak tatanan bernegara. Oleh karena itu jika ada yang memberikan uang, untuk memilih calon tertentu hal tersebut harus ditolak.
Terakhir dia berharap kerukunan antarumat beragama tetap dijaga, jangan sampai karena pemilihan ini, umat jadi terpecah-pecah.

Senada disampaikan Uskup Manado Mgr Joseph Suwatan bahwa memilih merupakan hak dan kewajiban seluruh umat.
Uskup meminta supaya orang merasa ikut bertanggung jawab untuk menentukan masa depan bangsa dan negara.

"Memilih sesuai hatinya. Harus mencari tahu siapa orang-orang yang akan kita pilih dan harus jujur. Kemudian harus orang yang berkualitas, kepribadian baik, jujur, integritas moral yang baik, orang yang takut akan Tuhan," ungkapnya.

Sementara itu, umat Hindu di Sulawesi Utara diminta untuk melakukan swadharma pada Pemilu 2014 ini. Ketua DPP Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia Slutu, I Ketut Windra menjelaskan, pemilu adalah swadharma atau kewajiban sebagai warga negara untuk berpartisipasi dalam menggunakan hak suaranya.

"Lakukan dengan memilih yang terbaik buat bangsa dan negara. Ini sudah menjadi swadharma umat Hindu, ini wajib hukumnya," katanya.

Ia juga meminta agar umat Hindu tidak golput dan tidak terlibat politik uang. "Saya juga sudah mengimbau melalui Facebook dan SMS," katanya.

Terpisah, Ketua Komunitas Budaya Tionghoa Sulut yang juga salah satu pimpinan Umat Konghucu di Sulut Sofyan Yosadi menyatakan kesuksesan pemilu menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk umat Konghucu. Ia pun mengajak semua umat Konghucu untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya.

Berita Rekomendasi

"Jangan sampai kita golput karena memilih dalam pemilu adalah kewajiban sebagai warga negara yang baik. Dan saya mengajak kita bersama-sama untuk menolak politik uang karena hal itu merendahkan harkat dan martabat manusia," ungkapnya.

Jemmy Binsar, Pimpinan Tempat Ibadah Klenteng Ban Hin Kiong pun mengajak semua umat Tridharma menggunakan hak pilih.

Menurutnya, pilihan warga sangat penting untuk mendukung caleg yang pantas menjadi wakil rakyat. "Jangan sampai salah pilih," katanya.

Sementara itu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulut telah mengeluarkan rekomendasi terkait Pemilu 2014.

Dalam surat edaran yang ditandatangani Ketua dan Sekretaris FKUB Sulut, Pdt Tedius Batasina STh dan H Amin Lasena itu, FKUB menyerukan agar warga menggunakan hak pilih dengan dengan cerdas, memilih para calon pemimpin yang jujur, adil, cerdas, profesional, berintegritas tinggi, relegius, berahlak mulia, tidak cacat moral, dan berwawasan kebangsaan.

FKUB juga menolak politik transaksional (politik uang), dalam bentuk apapun dan terus menjaga independensi dan netralitas lembaga. (war/erv/alp/dma/def/dit/ndo)

Tags:
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas