Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruwetnya Pencermatan Data Pemilu di Dapil Neraka Manado

Komisioner KPU Manado, Selvy Rumampuk bersama Tim serta Panwas dan Saksi kelabakan menangani pencermatan data pemilu Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ruwetnya Pencermatan Data Pemilu di Dapil Neraka Manado
Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu DPR & DPD tahun 2014 di ruang sidang utama KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Puasat, Sabtu (26/4/2014). Rapat yang diikuti oleh pimpinan KPU, perwakilan partai politik perserta pemilu dan KPUD setiap daerah tersebut akan berlangsung hingga 6 Mei 2014 mendatang disertai dengan agenda Penetapan Hasil Pemilu 2014 secara Nasional. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Komisioner KPU Manado, Selvy Rumampuk bersama Tim serta Panwas dan Saksi kelabakan menangani pencermatan data pemilu Kecamatan Wanea, Kota Manado.

Hingga batas ditentukan, mereka akhirnya belum sempat mencermati semua TPS  di Kecamatan Wanea. Ruwetnya administrasi, sampai membuat Sevly mengkategorikan kecamatan Wanea sebagai Dapil Neraka.

"Wanea ini bisa dibilang dapil neraka, banyak kesalahannya," ungkapnya. Kami sudah berupaya tapi waktu tak cukup, kami lakukan pembetulan tadi sampai jam 3 sore (kemarin)," kata dia.

Di Kecamatan Wanea,   sebanyak 27 TPS di Kelurahan Teling Atas, Kemudian 15 TPS di Ranotana Weru, dan 18 TPS di kelurahan Karombasan Utara belum sempat dicermati data DPD dan DPR RI.

Karena sudah lewat tengat waktu, pencermatan TPS di tiga kelurahan itu dihentikan. "Karena belum selesai, kami buat berita acaranya itu jadi temuan," ungkap Selvy.

Lanjut dia, Kelurahan Wanea memang banyak ditemukan masalah. Sedikitnya timnya telah membuka kotak suara di enam kelurahan. Banyak kotak suara di buka karena tidak ada kesesuaian data D-1 (Rekap Kelurahan), C-1, maupun C-1 Plano (rekap TPS).

Kecamatan Singkil pun menghadapi hal yang sama, ada tujuh TPS yang belum sempat di dicermati kembali datanya. Pengawas Pemilu Lapangan Meidy Wakary mengatakan, karena sudah lewat tengat waktu sore sekitar pukul 16:00 wita, pencermatan data ditangguhkan "Tapi Kita sudah buat berita acaranya," kata dia.

Berita Rekomendasi

Ardiles Mewoh, Komisioner KPU Sulut mengungkapkan, meski masih ada beberapa kecamatan belum diselesaikan namun prinsipnya Pencermatan data yang direkomendasikan Bawaslu sudah dipenuhi ."Namun di beberapa kecamatan data TPS belum sempat dicocokan karena memang setelah mencari logistiknya kurang lebih ada 3000 kotak suara sulit ditemukan. Bahkan ada  10 kotak suara belum ditemukan sampai saat ini," katanya.

"Kita sepakat dengan Bawaslu ini akan dicatat sebagai temuan Bawaslu yang akan disampaikan di forum nasional," ujarnya lagi.

Ardiles mengatakan, masih ada ruang lagi untuk meninjau data pemilu, "Prinsipnya pencermatan data DPD dan DPR RI, saya rasa sangat maksimal," kata dia.

Sementara itu, di ruangan 22 SMK Negeri 2 dilakukan penghitungan ulang suara dari Dapil Tikala. Saat pleno berlangsung terjadi banjir interupsi dan keadaan dalam ruangan memanas. Satu di antara saksi dengan lantang berkata harus membuka kotak agar dihitung kembali.

Pimpinan pleno dalam ruangan berasal dari KPU Minahasa berusaha menjelaskan kepada saksi untuk mengikuti prosedur yang ada, jika tidak mengikuti prosedur maka ia akan menyerahkan mandat dan akan kembali ke Minahasa.

Di ruangan lainnya sedang berlangsung pengecekan data dalam kotak suara di Kecamatan Singkil. Zuqifly Pomalingo, Ketua Panwas Singkil mengatakan, permasalahan di Singkil pada  administrasi mengenai penjumlahan saat rekam dari PPS.

Tags:
Sumber: Tribun Manado
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas