Caleg Jual Ginjal Tidur Bareng Tunawisma di Masjid Sunda Kelapa
Ia pun mengakui susah tidur lantaran banyak nyamuk di mesjid tersebut. Hal demikian berdampak baginya menjadi sulit untuk tidur.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Chandra Saputra (26) tidur bersama tunawisma di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/05/2014) malam. Calon anggota legislatif yang gagal menduduki kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini tidur hanya beralaskan sajadah tipis.
Berdasarkan pengamatan Warta Kota, pria kelahiran Blora, Jawa Tengah ini tidur bersama lebih dari 20 tunawisma. Tak hanya pengemis atau gembel, beberapa di antaranya warga lain yang menyempatkan istirahat di tempat Ibadah Umat Islam tersebut.
Selain itu, ia pun tidur hanya beralaskan sajadah warna hijau, yang merupakan sarana mesjid. Bahkan, untuk menghindari nyamuk, ia mengenakan sarung berwarna biru miliknya dari kampung. Tampak juga kostum yang dikenakannya adalah seragam timnas sepak bola Indonesia.
Seragam tersebut bernomor punggung sembilan dengan nama pemain Gonzalez. Selain itu, tak hanya gender laki-laki yang merebahkan tubuhnya di lantai yang cukup dingin tersebut. Terlihat beberapa wanita yang juga tidur tepat di depan pintu masuk atau batas suci mesjid.
Saat Warta Kota menanyakan tanggapannya tidur bareng tunawisma dari kawasan Menteng tersebut, ia hanya mengatakan hal tersebut baginya sudah biasa.
Ia mengakui, selama kampanye lalu ia sering bersosialisasi dan tidur bersama masyarakat yang ekonominya minim di kampungnya. "Aku udah biasa mas, dulu pas kampanye saya tidurnya bareng-bareng orang susah kok," ungkapnya.
Ia pun mengakui susah tidur lantaran banyak nyamuk di mesjid tersebut. Hal demikian berdampak baginya menjadi sulit untuk tidur. "Banyak nyamuk, aku jadi susah tidur. Gara-gara nyamuk aku tidur cuma 3 jam," kata Chandra.(RM Panji Baskhara Ramadhan)