Aburizal Bakrie-Pramono Edhie Hanya Usulan MS Hidayat
Usulan duet Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo bukanlah kemauan Aburizal.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Usulan duet Aburizal Bakrie dan Pramono Edhie Wibowo bukanlah kemauan Aburizal. Wacana tersebut hanyalah usulan dari politisi Partai Golkar, MS Hidayat yang memang memiliki kedekatan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat.
“Itu bukan keinginan pak ARB. Kalau itu usulan dari Hidayat ya bagus saja. Tapi harap dimengerti pak Hidayat yang salah satu menteri, dekat dengan Demokrat, sehingga wajar kalau ada usul Partai Golkar mendekatkan diri kepada Partai Demokrat,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Rizal Mallarangeng, saat dihubungi Sabtu (17/5/2014).
Usulan itu, ujar Rizal, harus terlebih dulu mendapat persetujuan dalam forum rapat pimpinan nasional pada 18 Mei mendatang. Dia mengungkapkan Partai Golkar sebagai partai besar, memang kerap memiliki beragam pandangan di internal tubuh partai berlambang pohon beringin itu. Namun, usulan pribadi tidak bisa serta merta menjadi sebuah keputusan.
“Pribadi tidak ada artinya. Usulan itu boleh saja disampaikan dalam rapimnas. Setelah diputuskan, baru itu menjadi sikap Partai Golkar. Sebelum ada keputusan, silakan semuanya berpendapat,” ucap adik dari mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng itu.
Rizal menegaskan, dalam pertemuan Aburizal dengan SBY beberapa waktu lalu, tidak ada tawaran mengenai poros baru.
“Tidak ada tawaran poros ketiga. Hanya kalau disampaikan melalui menteri ya bisa saja, tapi tidak ada tawaran SBY ke ARB soal poros ketiga,” ujarnya.