Relawan PKL Gowes Onthel Demi Temui Prabowo
"Saya tak punya uang saku. Tadi diberi Rp 200 ribu dari tim sukses sudah cukup untuk saku. Makan dan minum dari menjual kerupuk," kata Susanto.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Sugiyono
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Semuanya dilakukan demi calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto. Itulah yang dilakukan tiga pedagang kaki lima (PKL). Mereka nekat bersepeda pancal dari Gresik ke Jakarta, Jumat (20/6/2014).
Tiga PKL tersebut adalah Susanto (35) warga Tubanan, Jl Proklamasi, Kecamatan Gresik. Pria dua anak ini kelahiran Nganjuk. Sedangkan Juanidi (27) dan Ahmad (30), keduanya tinggal di Desa Suci, Kecamatan Manyar.
Susianto sehari-hari berjualan kerupuk goreng, sedangkan Junaidi dan Ahmad berjualan 'putu'. Pendapatan sehari-hari mereka rata-rata Rp 100.000. Upah sebanyak itu harus didapatkan dengan kerja keras mulai pukul 9.00 Wib, sampai pukul 19.00 Wib.
Mereka bertekad mengayuh sepeda onthel dengan bekal Rp 200 ribu dari Bambang Adi Pranoto, tim pemenangan Prabowo. "Saya tak punya uang saku. Tadi diberi Rp 200 ribu dari tim sukses sudah cukup untuk saku. Makan dan minum dari menjual kerupuk," kata Susanto.
Hal yang sama juga diungkapkan Ahmad, PKL penjual 'putu'. "Anak dan istri sudah mengizinkan untuk ke Jakarta," kata Ahmad.
Tujuan ke Jakarta ketiga PKL ini untuk menyampaikan aspirasinya dan memberikan dukungan kepada capres Prabowo supaya jadi Presiden RI. "Indonesia Makmur, rakyat Sejahtera," kata Ahmad.
Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun M Biomed mengatakan, dukungan PKL berbentuk saweran untuk menggalang dana agar Prabowo- Hatta menang sehingga tidak membenani pemerintah.
Relawan PKL berangkat serentak dari lima titik, yaitu Makam Sunan Giri, Kabupaten Gresik, Pendopo Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Candi Prambanan, Jawa Tengah, Sunan Gunung Jati, Jawa Barat dan Lebak, Banten.
"Pejuang PKL ini akan datang langsung ke rumah Bapak Prabowo di Jakarta pada 4 Juli," sambung salah satu dari mereka.