Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hatta Rajasa Dominasi Debat Cawapres

Calon wakil presiden Hatta Rajasa mampu memutar balikkan prediksi banyak pihak yang memperkirakan dirinya akan didikte Jusuf Kalla

zoom-in Hatta Rajasa Dominasi Debat Cawapres
KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES
Calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa (kanan)calon wakil presiden nomor 2, Jusuf Kalla dan Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati (tengah) sebagai moderator dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Minggu (29/6/2014). Debat cawapres kali ini mengangkat tema Sumber Daya Manusia serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi . KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengatakan, calon wakil presiden Hatta Rajasa mampu memutar balikkan prediksi banyak pihak yang memperkirakan dirinya akan didikte Jusuf Kalla. Menurutnya, Sepanjang sesi, Hatta mampu mendominasi irama debat dan mengungguli Jusuf Kalla hampir di semua sesi.

"Hatta Rajasa mendominasi debat Cawapres," kata Hendri kepada wartawan, Senin (30/6/2014).

Hendri menuturkan, dalam debat putaran ke-4 ini, calon wakil presiden Jusuf Kalla gagal menunjukkan kegemilangannya seperti saat debat pertama. Menurutnya, Jusuf Kalla banyak terjebak pada nostalgia cerita lama saat dirinya menjadi wakil presiden SBY.

"JK kurang maksimal menyampaikan visi-misi nya kelak bila terpilih menjadi Wapres Joko Widodo," tuturnya.

Sementara itu Hatta Rajasa mampu menegaskan dan memperbaiki penjelasan visi-misi yang diutarakan Prabowo pada debat sebelumnya. Secara Konten, keduanya menyampaikan materi yang berbobot. Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi  dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat.

"Jusuf Kalla juga cukup mampu menjelaskan tentang maksud revolusi mental yang sering didengungkan," ujarnya.

Lebih jauh Hendri mengtkan, debat dua mantan bintang pada kabinet SBY ini memang sangat menarik dibanding debat sebelumnya karena sarat konten strategic dan implementatif secara bersamaan. "Catatan untuk KPU adalah untuk mempersiapkan moderator lebih advance untuk hal teknis debat karena kerap melakukan blunder yang nyaris merugikan salah satu pasangan," tandasnya.(Advertorial)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas