Panglima TNI: Saya Tegaskan Tidak Ada Amunisi Tajam dalam Pengamanan Pilpres
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan tidak ada amunisi tajam yang dibawa TNI dalam tugas pengamanan pemilihan presiden 2014.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam gelar pasukan di Markas Kostrad, Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan tidak ada amunisi tajam yang dibawa TNI dalam tugas pengamanan pemilihan presiden 2014.
"Dalam menghadapi situasi apapun, khususnya situasi krusial, saya telah memerintahkan, Tidak ada satupun prajurit yang membawa dan menggunakan amnusi tajam," ujar Moeldoko di depan Pasukan, Rabu (16/7/2014).
Moeldoko mengatakan berkaca pada peristiwa kerusuhan 1997, dalam tugasnya prjurit TNI hanya dibekali peluru karet dan hampa.
"Ada amunisi tajam bukan dari TNI. Ini saya sampaikan dengan tekad, karena saya mengalami pada tahun 1997," ujar Moeldoko
Moeldoko nenegaskan prajuritnya untuk tidak ragu dalam mengambil tidakan, sepanjang tindakan tersebut sesuai aturan yang diperintahkan Panglima.
" Kalian tidak perlu ragu ragu bertindak sepanjang mengikuti perintah panglima yaitu tegas, profesional dan netral, sepanjang itu diikuti saya siap bertanggung jawab," ujar Moeldoko