Gesekan Pendukung Capres Bisa Merembet ke Daerah
Waketum Demokrat Max Sopacua memprediksi adanya gesekan antar pendukung saat pengumuman hasil perolehan suara di KPU.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum Demokrat Max Sopacua memprediksi adanya gesekan antar pendukung saat pengumuman hasil perolehan suara di KPU. Apalagi, pemilihan presiden hanya diikuti oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
"Pilpres bisa merembet ke daerah, bukan di Jakarta saja, saya takut gesekan lebih di daerah. Saya mengharapkan TNI dan Polri intensif menjaga keaman di daerah," kata Max ketika dikonfirmasi, Jumat (17/7/2014).
Max yakin dengan kesiapan aparat menjaga keamanan pada tanggal 22 Juli 2014. Ditambah adanya instruksi dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mengkopolhukkam Djoko Suyanto dimana aparat siap menjaga keamanan.
"Kita percaya, mereka (aparat keamanan) benar-benar satu tujuan mengamankan, tidak ada hal-hal keberpihakan, hanya untuk mengamankan pemilu dengan baik, jangan sampai chaos, itu tugas mereka," katanya.
Anggota Komisi I DPR itupun memuji pernyataan Prabowo Subianto yang meminta pendukung untuk tenang sambil menunggu keputusan KPU.
"Kalau gesekan pasti terjadi. Kita inginkan mudah-mudahan aparat keamanan mengamankan suasana. Kita jangan orang berbicara peristiwa 1998, konotasinya lain dengan pilpres," katanya.