Wasekjen: Munas Tentukan Sikap Golkar di Pemerintahan
Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Munas menjadi momentum bagi Golkar untuk menentukan sikap.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Nasional (Munas) menentukan posisi Golkar pada pemerintahan mendatang. Wakil Sekretaris Jendral DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan Munas menjadi momentum bagi Golkar untuk menentukan sikap.
"Munas jadi momentum Golkar, mau ambil bagian atau tidak di pemerintahan," kata Ace ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/7/2014).
Untuk itu, penting bagi Golkar bila Munas digelar pada Oktober 2014.
"Kalau digelar tahun 2015, sudah tidak mungkin juga. Kalau Pak Ical menjadi ketua umum, kebijakan beliau kan bergabung dengan koalisi permanen," tuturnya.
Jika di luar pemerintahan, Ace mengingatkan siapapun yang memimpin, Golkar sulit untuk terlibat dalam proses politik di pemerintahan.
"Dia (Ketua Umum Golkar) enggak akan mendapat insetif politik. Berbeda dengan sekarang Pak Ical terlibat dalam proses pemerintahan SBY-Boediono," tuturnya.
Ace mengatakan momentum Munas juga dapat menentukan sikap politik Ical mengubah halauan kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. "Pak Ical sebaiknya juga mengucapkan selamat kepada Jokowi-JK," imbuhnya.