Kota Yogya Jadi Tuan Rumah OIlimpiade Fisika Internasional, dengan 650 Peserta dari 86 Negara
IPhO merupakan ajang olimpiade sains tertua dan terbesar setelah olimpiade matematika, yang mempertemukan anak SMA terbaik dari berbagai negara
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olimpiade Fisika Internasional 2017 atau International Physics Olympiad (IPhO) 2017 akan digelar dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
IPhO ke-48 ini akan diikuti 650 peserta dari 86 negara dan akan diselenggarakan di Kota Yogyakarta pada 16-24 Juli 2017.
Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Ruang rapat Dirjen Dikdasmen, Gedung E Lantai 5, Kemdikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (14/7/2017).
IPhO merupakan ajang olimpiade sains tertua dan terbesar setelah olimpiade matematika, yang mempertemukan anak SMA terbaik dari berbagai negara dalam kompetisi penguasaan bidang fisika.
Sebelumnya saat pre-registrasi terdapat 88 negara yang mendaftar untuk berpartisipasi. Namun 2 negara yaitu Qatar dan Tunisia mengundurkan diri.
Dari 650 peserta, tercatat ada 395 siswa, 165 leader, 76 observer, serta 14 visitor. Setiap negara diperbolehkan mengajukan maksimal 5 siswa dan 2 leader.
Namun, terdapat negara-negara yang hanya mengirim 1 leader, siswa kurang dari 5. Bahkan negara Albania dan Puertorico hanya diwakili 1 orang siswa.
Hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa negara yang tidak menanggung biaya peserta IPhO. Di Indonesia sendiri IPhO ditanggung oleh negara.
"Ini untuk kedua kalinya Indonesia menjadi tuan rumah. Tahun 2002, acara ini diselenggarakan di Bali," ujar pria yang ditunjuk untuk mewakili Dirjen Dikdasmen Hamid Muhammad.
Baca: Alasan Kota Yogyakarta Dipilih Jadi Tuan Rumah Penyelenggaraan Olimpiade Fisika Internasional
Hamid Muhammad menyatakan, pemilihan tuan rumah seharusnya dilaksanakan bergilir secara merata.
Indonesia seharusnya baru menjadi tuan rumah di tahun 2022. Namun, dua tahun lalu saat IPhO dilangsungkan di India, negara Moldova yang menjadi tuan rumah IPhO 2017 mengundurkan diri.
Saat board meeting (setiap negara anggota yang berpartisipasi IPhO) menawarkannya dalam forum, Indonesia mendapat tawaran tersebut. "Banyak negara Asia dan Eropa yang ingin IPhO dilaksanakan di Indonesia," ujar pria berkemeja batik ini.
Setelah berdiskusi, Mendikbud saat itu Anies Baswedan menyanggupi tawaran tersebut, maka Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya.