Delegasi Beswan Djarum Raih Penghargaan di Ajang Asia-Pacific Model United Nations Conference 2018
AMUNC merupakan merupakan konferensi tahunan terbesar di kawasan Asia Pasifik yang melibatkan lebih 700 mahasiswa
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Tantangan lain adalah saat kita harus berperan dan mempertahankan kepentingan negara tersebut meski seringkali bertentangan dengan kata hati kita," jelas Aliya Alifadrianti, seorang delegasi dari Unika Parahyangan.
3. Milenial melepas stigma
Melalui AMUNC, para beswan Djarum Foundation mencoba melepaskan diri dari stigma negatif generasi milenial yang kerap dinilai sebagai generasi instan, egois dan 'gadget minded'.
"Untuk bisa tampil mewakili negara lain kami harus melalui riset panjang menggali permasalahan dan kebijakan dari negara tersebut," jelas Indra Setiawan dari Universitas Diponegoro.
Irfan dari ITB menambahkan melalui kegiatan ini para Beswan juga belajar menjadi pemimpin, namun tanpa jatuh pada godaan egois untuk mendominasi.
Tidak berhenti pada program simulasi, para mahasiswa juga berkomitmen untuk membagikan pengalaman mereka melalui karya nyata.
"Saya banyak belajar melalui masalah yang saya angkat di model UN ini, yakni mengenai isu perempuan. Saya ingin membagikan kepada teman-teman lain untuk lebih memberdayakan perempuan dalam menghadapi isu-isu terkait perempuan," jelas Luthfia Rizki dari Universitas Padjajaran.
Para beswan Djarum Foundation sepakat menularkan pengalaman dan pengetahuan yang mereka peroleh ke ruang lingkup lebih luas lagi dan menjadi jati diri mereka.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Delegasi Beswan Djarum Rebut Dua Penghargaan Debat Internasional".