Soft Skill dan Hard Skill Bikin Mahasiwa Punya Daya Saing Lebih Saat Masuki Dunia Kerja
Jika hard skill terus dilatih maka potensi yang dimiliki seorang karyawan akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di persaingan dunia kerja yang semakin ketat, kemampuan hard skill saja tidak cukup. Dibutuhkan pula keterampilan yang disebut soft skill pada setiap mahasiswa agar memiliki daya saing yang lebih baik saat akan memasuki dunia kerja.
Fikar Robbani, CEO Robbani Consulting mengatakan, kesuksesan seseorang dalam kehidupan dan dunia kerja tidak hanya dipengaruhi oleh faktor hard skill tetapi juga faktor soft skill.
“Hard skill yang dibutuhkan dalam bidang manajemen adalah keterampilan konseptual, keterampilan komunikasi, keterampilan teknis, keterampilan manajemen waktu, keterampilan membuat keputusan dan keterampilan kepemimpinan,” ungkap Fikar saat menjadi pembicara di acara Seminar Profesionalisme Guna Menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Berkualitas yang diselenggarakan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) di Aula Nusa Mandiri Tower, Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, Selasa (15/10/2019).
Fikar menjelaskan, hard skill yang dimiliki oleh seseorang akan memastikannya dalam bertindak sesuai dengan situasi, mampu berkomunikasi dengan jelas dan bisa menyelesaikan masalah dengan mudah.
Baca: Mahasiswa Mengaku Didekati, Ditawari Duit Banyak dan Diintimidasi Agar Tak Gelar Aksi. . .
Dia menambahkan, jika hard skill terus dilatih maka potensi yang dimiliki seorang karyawan akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan.
“Selain kemampuan hard skill dunia kerja juga percaya bahwa sumber daya unggul tidak hanya memiliki kemahiran hard skill namun kemampuan mengelola diri dan orang lain masuk kedalam bagian soft skill merupakan kunci kesuksesan seseorang" ungkap Fikar di depan sekitar 150 mahasiswa peserta seminar.
Baca: Warga Demak Heboh oleh Kemunculan Sumur Tiban yang Mendadak Keluarkan Air di Musim Kemarau
Mengutip hasil sebuah riset, Fikar menegaskan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill.
Baca: Keluarga Janda di Sragen Hajatan Nikahkan Anaknya, Tak Ada Tetangga yang Datang Hanya Gara-gara Ini
Dekan FEB UBSI Dr Ani Wijayanti mengungkapkan, menanamkan profesionalisme sejak dini kepada mahasiswa memang menjadi salah satu hal yang diperhatikan oleh FEB UBSI.
“Profesionalisme merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap individu dengan bidang ilmu apapun yang digelutinya, dan seminar ini menjadi bentuk menanamkan profesionalisme kepada mahasiswa-mahasiswi UBSI untuk mempersiapkan karirnya,” papar Dr. Ani.