Di Kompetisi Ini, Milenial Ditantang Bikin Vlog Kampanyekan Isu Lingkungan dan Pemanasan Global
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon mahasiswa hubungan internasional terhadap komitmen bersama untuk menjawab isu pemanasan global.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krisis lingkungan hidup seperti memanasnya suhu bumi membuat risau banyak kalangan.
Karenanya, kegiatan kampanye mendorong kepedulian pada pentingnya gaya hidup berkelanjutan, pola konsumsi dan produksi berkelanjutan perlu terus digaungkan, terutama di kalangan milenial.
Merespon itu, Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) FISIP Universitas Budi Luhur (UBL) Jakarta menggelar melaksanakan kegiatan National Vlog Competition: Millenial Action for Sustainable Living Rabu, 12 Februari 2020.
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai respon mahasiswa hubungan internasional terhadap komitmen bersama untuk menjawab isu lingkungan dan pemanasan global.
Diva Alya Maharani Diva Alya Maharani, Ketua Himahi mengatakan, kompetisi ini mengajak generasi millennial memahami pentingnya gaya hidup berkelanjutan, pola konsumsi dan produksi berkelanjutan yang merupakan hal paling mendasar untuk mengurangi emisi rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak iklim.
Peserta milennial disasar karena mereka diyakini sebagi generasi yang bisa berkontribusi memperbaiki lingkungan di masa depan.
Dia menyebutkan, Indonesia menjadi salah satu dari 195 negara yang menandatangani Paris Agreement sebagai bentuk komitmen meningkatkan respon global terhadap perubahan iklim. "Kegiatan kami diharapkan sejalan dengan tujuan PBB yaitu untuk memperdayakan semua anggota masyarakat untuk terlibat dalam aksi iklim, melalui pendidikan, pelatihan, kesadaran dan partisipasi publik, dan kerjasama internasional dalam isu-isu ini," ujarnya.
Vlog Competition diikuti sekitar 70 tim yang berasal dari Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Jabodetabek serta 200 partisipan yang menghadiri kegiatan.
Tampil sebagai juri adalah Francyne Harrigan (Acting Director UNIC), Wikan Anantabrata (co-creator of Framesentences), Naya Anindita (Film Director).
Kegiatan ini juga didukung berbagai komunitas yang turut berkontribusi memberikan coaching clinic, sosialisasi gaya hidup berkelanjutan dan memperkenalkan berbagai produk ramah lingkungan.
Diantaranya Green Peace, WWF Indonesia, Greeneration Foundation, Segara Naturals, WRI Indonesia, Madani Berkelanjutan, Sendalu Permaculture, Akademi Kompos, Demi Bumi, I Love Energi Surya, Bank Sampah Budi Luhur, dan Agromedia Pustaka.
Baca: Bocoran Lengkap Enam Varian Harga SUV Suzuki XL7, dari Transmisi Manual Sampai Matik
Kompetisi ini juga menghadirkan beberapa pembicara pegiat lingkungan. Di antaranya, Eko Purnomowidi (aktivis lingkungan hidup penerima Change Agent Award ), Wikan Anantabrata (Vloger Frame & Sentences dan rumah produksi 400 Kaki Narrative Space) serta Ratu Vashti Anissa (Miss Earth Indonesia 2018).
Kasih Hanggoro MBA, Ketua Pengurus Yayasan Budi Luhur Cakti menyatakan, perguruan tingginya konsisten dan berkomitmen menerapkan nilai-nilai kebudiluhuran di masyarakat, salah satunya tentang lingkungan hidup.
Baca: Spesifikasi Samsung Galaxy Z Flip, Dijual Rp 21,8 Jutaan, Punya Layar Kecil di Belakang Ponsel
Ke depan, UBL menjalankan visi misi baru sebagai kampus sociotechnopreneurship yang berwawasan teknologi serta mempunyai sisi kegiatan sosial di lingkungan hidup.
"Harapan saya, kegiatan ini sebagai aksi kecil dari mahasiswa Universitas Budi Luhur namun memiliki impact yang sangat besar untuk masyarakat agar konsern terhadap permasalahan lingkungan dan menjaga bumi,” ujar Kasih Hanggoro.
Dr. Goenawan Brotosaputro, S.Kom M.Sc, Deputi Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UBLmenyatakan, kegiatan National Vlog Competition Millenial Action For Sustainable Living memfokuskan partisipasi anak muda.
"Saya dan rektor Universitas Budi Luhur berharap karya anak muda bangsa saat ini walaupun kecil tetapi akan berdampak besar untuk masyarakat dan bumi,” ujarnya.