Belajar Daring dari Kursi Roda, Amel Juara I
Titi, sapaan akrab Sri Winarti warga Tiara Ardi itu tak habis kesabaran setiap hari mempersiapkan anaknya, Amel, belajar online
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
Tentunya semakin banyak waktu mereka bertemu, lalu semakin perhatian dan sabar.
Begitu juga ia rasakan bagi kedua kakak Amel. Mereka bertiga disebut semakin dekat karena sama-sama menjalani waktu di rumah dari sebelumnya memiliki kesibukan sendiri di masing-masing sekolah.
“Awalnya kakak-kakaknya cuek sama adiknya karena pulang sekolah-kuliah capek, tapi ini karena PJJ mereka saling perhatian. Amel sering diajarkan baca Arab oleh kakaknya,” terang Titi terharu.
Juara I
Berkat perhatian keluarga, Amel menjadi semangat belajar.
Padahal diakuinya, menjalani PJJ sejak Maret membutuhkan kesabaran, lebih banyak bosan melanda.
“Bosan aja, tidak pernah bertemu teman-teman,” celoteh Amel.
“Tapi semangat karena ada kakak-kakak dan ibu, semangat belajar.”
Bocah usia 10 tahun itu mengakui gemar dengan pelajaran Matematika dan Menggambar.
Cerita sang ibu, Amel menjadi siswa berprestasi di kelasnya, bahkan sejak sebelum dipindah dari SD Negeri Pajang I. Rangking 1 selalu diperolehnya bahkan sedari kelas I SD.
Sementara, darah seni keluarga sang ayah juga mengalir di dalam Amel.
Sebagai tunadaksa, banyak karya lukis pun dihasilkan. Mulai dari gambar anime dan gambar kartun.
“Suka gambar,” papar gadis yang menyukai anime.
“Jadi habis lihat YouTube, dia praktik lukis gambar anime di kertas, dan hasilnya bagus,” sambar Titi..