Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih Akrab dengan Gadget, Anak Indonesia Ketinggalan Dalam Membaca Buku

Data The Organisation for Economic Co-operation and Development menunjukkan budaya membaca di Indonesia termasuk yang paling rendah.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Lebih Akrab dengan Gadget, Anak Indonesia Ketinggalan Dalam Membaca Buku
puspen tni/puspen tni
Perpustakaan Satgas Yonif 125/Simbisa sambangi anak-anak Kampung Sota, Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua. Selasa (11/8/2020). Kehadiran perpustakaan keliling ini, diharapkan dapat memupuk dan meningkatkan minat membaca anak-anak yang berada di perbatasan, apalagi ditengah situasi pandemi Covid-19. (TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI) 

Dongeng Dulu Membaca Kemudian

Rumah jadi sekolah yang pertama bagi anak sehingga ketika ingin anak memiliki kebiasaan membaca, kebiasaan itu dimulai dari rumah.

Pendongeng Awam Prakoso memberikan tips, seperti saat ia mendirikan Kampung Dongeng Indonesia.

Upayakan mulai membiasakan membaca dari tingkat keluarga.

“Seperti membakar obat nyamuk dari tengah lama-lama meluas sampai tingkat kelurahan, kecamatan, dan seluruh negeri,” ujarnya di kesempatan yang sama.

Baca: Perpusnas Ajak Perpustakaan di Indonesia Lakukan Inovasi Literasi di Tengah Pandemi

Buku, lanjut Awam, bisa menjadi satu alternatif yang dimanfaatkan untuk memberikan edukasi pada anak-anak.

Orangtua bisa membacakan buku cerita, atau bahkan mendongeng sejak untuk anaknya di usia sedini mungkin.

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, membangun minta baca sejak dini sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan mempengaruhi masa depan anak saat dewasa.

Membaca 15 menit ternyata memperkaya kosa kata anak hingga 1 juta kata setiap tahunnya. Anak yang rajin membaca ternyata 1 tahun lebih maju.

Selain itu membantu meningkatkan IQ anak hingga 6 poin.

Minat baca bisa dimulai sejak dini dengan membacakan dongeng.

Cara membacakan dengan menarik dengan intonasi yang tidak datar.

Berikut tips Mendongeng (storytelling) untuk Anak

- Membuat atau memilih cerita sesuai tema, usia anak, dan pahami ceritanya.
- Menyiapkan media peraga bila diperlukan
- Berlatih secukupnya
- Menyiapkan tempat bercerita, bila dilakukan oleh guru.
- Membuka pertunjukan dongeng bisa dengan tebak-tebakan, diselingi lagu-lagu ringan, dan permainan kreativias.
- Saat mendongeng, jangan terburu-buru dan harus tetap menyenangkan. Boleh menggunakan improvisasi, dan libatkan anak dalam bagian-bagian tertentu.
- Mendongeng ditutup dengan tanya jawab tokoh alur dan alur cerita, atau menggambar tokoh atau salah satu seting dalam cerita. (*/Lis)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas