Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dosen FKIP UMM Terbitkan Buku Matematika SD Berkearifan Lokal dalam Lima Bahasa

FKIP UMM menggagas penyusunan buku pendamping untuk mata pelajaran Matematika SD kelas 1 bermuatan kearifan lokal.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Dosen FKIP UMM Terbitkan Buku Matematika SD Berkearifan Lokal dalam Lima Bahasa
Dok. Humas FKIP UMM
Tim penyusun Ayo Bermain dan Belajar Matematika! 

TRIBUNNEWS.COM – Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang (FKIP UMM), menggagas penyusunan buku pendamping untuk mata pelajaran Matematika SD kelas 1 bermuatan kearifan lokal.

Penyusunan buku ini tidak lepas dari dua faktor penting.

Pertama karena data Progress International Reading Literacy Study (PIRLS) tahun 2019 menyebutkan ada penurunan nilai matematika dan kedua faktor nilai-nilai kearifan lokal disadari semakin luntur dewasa ini.

Perwakilan penggagas buku, Dyah Worowirastri Ekowati membeberkan keistimewaan buku yang dia susun bersama tim.

“Pelajaran Matematika bisa dikemas dengan kearifan lokal. Dua unsur ini yang kami tuangkan dalam buku pendamping ini. Sehingga, melalui buku ini peserta didik dapat memahami Matematika dan juga mengenal kearifan lokal,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Riza Patria: Rencana Pembukaan Sekolah Harus Dipertimbangkan Matang

Baca juga: Protokol Kesehatan Ketat di Sekolah Jadi Tantangan Dunia Pendidikan

Baca juga: Kemenko PMK: Inisiatif Sekolah Dibutuhkan untuk Hadapi Kendala Pembelajaran Selama Pandemi Covid-19

Dyah melanjutkan, uniknya lagi buku “Ayo Bermain dan Belajar Matematika!” disajikan dalam lima bahasa.

Tak hanya bahasa nasional dan bahasa internasional, tapi juga bahasa daerah dan bahasa asing lainnya.

Berita Rekomendasi

“Buku sudah terbit dalam lima bahasa. Ada bahasa Jawa, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, berbahasa Thailand, dan bahasa Arab,” imbuhnya.

Dyah berharap keberadaan buku ini dapat menjadi referensi yang membantu para siswa, guru, dan orang tua dalam kegiatan Belajar dari Rumah (BDR).

Di mana kebijakan BDR sebagai akibat belum berakhirnya pandemi COVID-19 memang menyisakan tantangan tersendiri bagi semua pihak, terlebih pada jenjang sekolah dasar kelas rendah.

Pasalnya, pada usia tersebut kemandirian anak belum sepenuhnya terbentuk sehingga aktivitas pembelajaran mau tidak mau melibatkan peran orang tua dengan porsi yang cukup besar.

“Para orang tua memiliki latar belakang yang beragam sehingga tidak semua bisa memfasilitasi anak belajar dengan optimal. Dengan adanya buku ini, kami berharap mereka dapat terbantu, bisa belajar dengan baik dan optimal di masa pandemi ini,” tandas dosen yang juga telah menerbitkan buku Etnomatematik ini.

Baca juga: Kemendikbud: Pandemi Covid-19 Mempercepat Digitalisasi Pembelajaran di Kampus

Baca juga: Kemendikbud Ungkap Alasan Perbolehkan Perguruan Tinggi Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Baca juga: Kemendikbud Sarankan Kepala Sekolah Tingkatkan Kompetensi Guru Dalam Pembelajaran

Penyusuan buku juga tidak lepas dan tetap disesuaikan dengan kurikulum 2013 revisi ditambah dengan sentuhan kolaborasi antara dosen, mitra, dan alumni FKIP UMM.

Lahirnya buku ini merupakan bukti komitmen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar untuk terus bersinergi dengan mitra dan alumni dalam mengemban amanah mencerdaskan kehidupan bangsa.

Selain itu, ini juga merupakan langkah strategis dalam upaya internasionalisasi kampus

Unsur dosen UMM yang terlibat, yakni Dyah Worowirastri Ekowati (PGSD), Beti Istanti Suwandayani (PGSD), dan Erlyna Abidasari (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris). Dari unsur mitra yakni Sony Darmawan (SD Muhammadiyah 9 Kota Malang), I Abdul Rasak Ma'sae (Darul Muhmin School Thailand).

Kemudian Azizah Khunna (Darul Muhmin School Thailand), Onin Najmudin (Sekolah Tinggi Bahasa Asing JIA), Novita Puspahaty (Universitas Islam 45, Bekasi), dan Puspa Mirani Kadir (Universitas Padjadjaran, Bandung).

Adapun dari alumni yakni Leny Suryaning Astutik (Universitas Negeri Malang), Dwi Irfandy Rachman (SD Negeri Karduluk IV Madura), dan Fitri Linda Sari (SD Alam Ar Rohmah Malang).

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas