Menko PMK Ajak ITS Buat Penemuan untuk Penanganan Covid-19
Muhadjir Effendy menyontohkan hasil penemuan dari Universitas Gadjah Mada berupa alat skrining Covid-19 melalui embusan udara, GeNose.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Willem Jonata
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengajak Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menghasilkan penemuan yang terkait dengan penanganan Covid-19.
Muhadjir Effendy menyontohkan hasil penemuan dari Universitas Gadjah Mada berupa alat skrining Covid-19 melalui embusan udara, GeNose.
"Saya menunggu pak rektor, hasil final dari penemuan teman-teman ITS ini. Agar bisa segera menyusul teman-teman dari perguruan tinggi yang lain dan yang terakhir yang paling terakhir teman-teman baru UGM. Yang telah menemukan rapid tes melalui GeNose," ujar Muhadjir dalam acara penyerahan gawai untuk pembelajaran dari Alumni ITS yang digelar secara daring, Selasa (26/1/2021).
"Mudah-mudahan ITS segera menghasilkan produk yang sama, dan ini sudah mulai diterapkan untuk kepentingan publik, pelayanan publik GeNose ini," tambah Muhadjir.
Baca juga: Universitas Indonesia Teliti Kestabilan Mawar dan Daun Pegagan untuk Kosmetik
Menurut Muhadjir, penemuan dari perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Mantan Mendikbud ini berjanji akan memfasilitasi pemanfaatan dari penemuan dari ITS.
"Sehingga bisa digunakan setiap orang untuk kepentingan bersama dalam menanggulangi Covid-19 ini," kata Muhadjir.
Baca juga: Universitas Tarumanagara Ingatkan Pentingnya Inovasi Perguruan Tinggi di Masa Pandemi Covid-19
Selama ini, Muhadjir menilai ITS telah berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. ITS, menurut Muhadjir, telah menghasilkan banyak penemuan untuk penanganan Covid-19 di Jawa Timur.
"Yang saya tahu ITS memiliki perhatian ikut serta menangani covid-19 khususnya di Jawa Timur dan juga termasuk dampak yang diakibatkan oleh covid-19 ini," pungkas Muhadjir.