Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 SD Halaman 112, 115, 116, Buku Tematik Subtema 3 Pembelajaran 3
Berikut ini soal dan kunci jawaban di Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD/MI Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Miftah
Pertanian lahan basah membutuhkan banyak air, misalnya sawah irigasi dan sawah lebak.
Pertanian lahan kering membutuhkan sedikit air, misalnya tegalan dan perkebunan.
2. Aktivitas Ekonomi di Bidang Peternakan
Aktivitas ekonomi di bidang peternakan, berupa peternakan unggas, peternakan hewan kecil, dan peternakan hewan besar.
Jenis hewan yang dibudidayakan sebagai berikut.
a. Peternakan unggas, meliputi ayam, itik, burung, dan angsa.
b. Peternakan hewan kecil, meliputi kelinci, kambing, dan domba.
c. Peternakan hewan besar, meliputi sapi, kerbau, dan kuda.
3. Aktivitas Ekonomi di Bidang Perikanan
Aktivitas perikanan dikelompokkan menjadi perikanan tangkap dan perikanan budi daya.
Aktivitas perikanan tangkap dilakukan oleh nelayan dengan cara menangkap ikan di laut.
Aktivitas perikanan budi daya dilakukan di darat atau di perairan payau.
Budi daya ikan di darat dilakukan di kolam, sungai, sawah (mina padi), waduk (bendungan), atau danau.
Contohnya budi daya ikan lele, mas, nila, dan mujair.
4. Aktivitas Ekonomi di Bidang Kehutanan
Aktivitas kehutanan perlu memperhatikan kelestarian hutan karena berdampak terhadap kehidupan manusia dan makhluk hidup yang tinggal di hutan.
Kelestarian hutan dapat dijaga dengan cara antara lain melakukan tebang pilih dan melakukan penghijauan (reboisasi) lahan gundul.
Hijaunya hutan Indonesia dapat menjadi paru-paru dunia.
Tidak hanya memberikan manfaat ekonomis, hutan juga sebagai penyimpan cadangan air tanah, penyeimbang iklim, serta tempat habitat flora dan fauna.
Ayo Membaca
Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat
Indonesia Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional. Kita harus bisa menerima keragaman dalam masyarakat dengan bijaksana. Dan kita hendaknya bisa menjadikan keragaman yang ada sebagai alat untuk mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurang memahami keragaman dalam masyarakat Indonesia dapat menimbulkan dampak negatif bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman dalam masyarakat Indonesia sebagai berikut.
1. Terjadinya konflik, baik konflik ras, konflik antarsuku, maupun konflik antaragama.
2. Perpecahan (disintegrasi) bangsa. Perpecahan bangsa ini bisa terjadi karena terdapat konflik sosial dalam kehidupan masyarakat, baik karena perbedaan ekonomi, status sosial, ras, suku, agama, dan hasil kebudayaan.
3. Memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain. Sikap ini dapat mendorong terjadinya konflik antarkelompok.
4. Semangat nasionalisme berlebihan sehingga menganggap rendah bangsa lain.
5. Mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan.
6. Menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana.
7. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Dampak negatif tersebut dapat kita hindari. Segenap bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia telah menjadi identitas kebangsaan yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum bangsa ini menjadi satu kesatuan yang utuh, yakni Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai Merauke. Oleh karena itu, kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam keragaman.
Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman, antara lain sebagai berikut.
1. Menghargai perbedaan dalam masyarakat, baik perbedaan suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.
2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.
3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan golongan.
Selain itu, sikap saling menghargai dan toleransi dapat kita tunjukkan dengan menghindari tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa sikap yang hendaknya kita hindari seperti berikut.
1. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
2. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar.
3. Menonjolkan suku, agama, ras, golongan, dan budaya tertentu.
4. Mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku bangsa yang lain.
5. Cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk mencapai tujuan.
6. Mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan orang lain.
Kunci jawaban halaman 115
Tugas
Tuliskan informasi-informasi penting dari teks “Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia”. Jika sudah, bacakan hasil tugasmu di depan Bapak/Ibu guru dan teman-temanmu.
Informasi penting dari teks “Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia”
Jawab:
Informasi penting dari teks Arti Penting Memahami Keragaman dalam Masyarakat Indonesia adalah:
- Keragaman masyarakat Indonesia hendaknya kita pahami bersama sebagai kelebihan bangsa Indonesia yang bisa memperkaya khasanah budaya nasional.
- Ada beberapa dampak negatif tidak adanya pemahaman atas keragaman di masyarakat Indonesia.
Misalnya terjadinya konflik, perpecahan (disintegrasi) bangsa, memandang masyarakat dan kebudayaan sendiri lebih baik serta merendahkan masyarakat dan kebudayaan lain, semangat nasionalisme berlebihan, mempersulit pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan, dan menghambat usaha pembangunan dan pemerataan sarana dan prasarana, serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
- Segenap bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keanekaragaman yang ada dalam masyarakat Indonesia telah menjadi identitas kebangsaan yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum bangsa ini menjadi satu kesatuan yang utuh, yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
- Bhinneka Tunggal Ika yang dicetuskan oleh Mpu Tantular pada abad XIV ini telah menjadi simbol sekaligus menjadi semboyan persatuan bangsa kita sejak dari dahulu, mulai dari Sabang sampai Merauke.
- Kita hendaknya bisa saling menghargai atau bersikap toleran dalam keragaman.
Kunci jawaban halaman 116
Ayo Renungkan
1. Apa yang kamu pelajari hari ini?
Jawab alternatif:
Keragaman ekonomi di Indonesia dan pentingnya memahami keragaman dalam masyarakat.
2. Bagaimana sikapmu dalam menghadapi keragaman di Indonesia?
Jawab alternatif:
Berusaha menjaga dan melestarikan keragaman di Indonesia.
Menerima keberagaman secara bijaksana.
Kerjasama dengan orangtua
Bagaimana sikap toleransi yang telah dilakukan keluargamu atas keragaman di lingkungan sekitarmu?
Jawaban alternatif:
Sikap toleransi di keluargaku:
Menghormati dan menghargai sesama tetangga yang sedang melaksanakan ibadah dan saling membantu.
Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Jawaban dapat berbeda sesuai pendapat dan tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com)