Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik Pembelajaran 4

Berikut ini kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 4 halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik Tema 1 kelas 5 SD .

Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in KUNCI JAWABAN Tema 1 Kelas 5 SD Halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik Pembelajaran 4
Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD
Gotong Royong - Berikut ini kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 4 halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik Tema 1 kelas 5 SD . 

TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 1 kelas 5 SD halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4.

Buku Tematik Tema 1 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Organ Gerak Hewan dan Manusia.

Subtema 1 dalam Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD adalah Organ Gerak Hewan.

Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal Subtema 1 Pembelajaran 4 halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40.

Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.

Simak kunci jawaban Tema 1 Kelas 5 SD halaman 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Buku Tematik, Subtema 1 Pembelajaran 4.

Kunci Jawaban Halaman 32 - 36

BERITA REKOMENDASI

Ayo Mengamati

Amatilah peta pada pembelajaran sebelumnya. Tuliskan kondisi geografis wilayah Indonesia, khususnya kondisi geografis pulau-pulau besar di Indonesia.

Peta Kondisi Geografis Negara Indonesia
Peta Kondisi Geografis Negara Indonesia (Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD)

Jawaban:

Kondisi Geografis Pulau Sumatera Berdasarkan Peta

Luas: 473.481 km


Batas:
a. Laut: Selat Malaka, Selat Sunda, Teluk Benggala, Samudera Hindia

b. Daratan Singapura, Malaysia, Kepulauan Mentawai, Pulau Kalimantan, Negara India

Keadaan alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Sorake, Pantai Pasir Putih, Pantai Nongsa, Pantai Pasir Panjang, Pantai Trikora dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: Danau Emas, Danau Diatas, Dipacampat, Angga Giji

c. Nama-nama gunung: Gunung Dempo, Gunung Leuser, Gunung Singgolang dan lainnya

Kondisi Geografis Pulau Jawa Berdasarkan Peta

Luas: 128.297 km

Batas:
a. Laut Jawa, Selat Sunda, Selat Bali, Samudera Hindia

b. Daratan Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan

Keadaan Alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Karimun Jawa, Pantai Klayar, Pantai Parangtritis, Pantai Anyer, Pantai Pangandaran dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: Dataran rendah Semarang, dataran rendah Surakarta dan dataran rendah Madiun.

c. Nama-nama gunung: Gunung Salak, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Slamet, Gunung Semeru dan lainnya.

Kondisi Geografis Pulau Kalimantan Berdasarkan Peta

Luas: 743.330 km

Batas:
a. Laut Jawa, Laut China, Selat Makassar, Selat Karimata

b. Daratan Brunei, Malaysia, Pulau Sulawesi, Pulau Jawa

Keadaan alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Sangalaki, Pantai Samber Gelap, Pantai Kakaban, Pantai Beras Basah dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: Dataran rendah Teluk Melano, dataran rendah Ketapang, dataran rendah Pangkalan Bun dan lainnya.

c. Nama-nama gunung: Gunung Mando, Gunung Tikung, Gunung Aurbunak, Gunung Niut dan lainnya.

Kondisi Geografis Pulau Sulawesi Berdasarkan Peta

Luas: 180.681 km

Batas:
a. Laut Banda, Laut Sulawesi, Laut Flores, Selat Makassar

b. Daratan: Pulau Kalimantan, Pulau NTB dan NTT, Kepulauan Maluku, Negara Filipina

Keadaan alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Likupang, Pantai Malalayang, Pantai Talise, Laut Bunaken, Laut Wakatobi dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: Ujungpandang, Masama, Bulukumba, Banteng dan lainnya.

c. Nama-nama gunung: Gunung Klabat, Gunung Bawakaraeng, Gunung Mahawu, Gunung Lakon dan lainnya.

Kondisi Geografis Pulau Papua Berdasarkan Peta

Luas: 786.000 km

Batas:
a. Laut Banda, Laut Arafuru, Laut Sulawesi, Laut Halmahera, Laut Filipina, Samudera Pasifik

b. Daratan Papua Nugini, Australia

Keadaan alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Namalatu, Pantai Liang, Laut Banda, Laut Halmahera dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: dataran rendah pesisir Arafuru, dataran rendah Teluk Papua dan lainnya

c. Nama-nama gunung: Gunung Hiri, Gunung Mandala, Puncak Jaya Wijaya dan lainnya.

Kondisi Geografis Pulau Bali dan Nusa Tenggara

Luas: 68.871 km

Batas:
a. Laut Bali, Laut Flores, Laut Timur, Selat Lombok, Samudera Hindia

b. Daratan Jawa Timur, Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Timor Leste

Keadaan Alam:
a. Nama-nama pantai dan laut: Pantai Kuta, Pantai Sanur, Pantai Legia, Pantai Nusa Dua, Pantai Jimbaran dan lainnya.

b. Nama-nama dataran rendah: Gianyar, Batur, Tabanan, Buleleleng, Lombok Sumbawa dan lainnya

c. Nama-nama gunung: Gunung Agung, Gunung Batur, Gunung Kelimutu, Gunung Ine Lika dan lainnya.

Ayo Berdiskusi

Setelah kamu mengetahui kondisi geografis pulau-pulau besar yang ada di Indonesia, buatlah kesimpulan kondisi geografis wilayah Indonesia secara umum.
Bandingkan hasil kesimpulanmu dengan temanmu.
Mintalah pendapat dan penjelasan dari bapak atau ibu guru.

Jawaban:

Kondisi geografis wilayah Indonesia merupakan kepulauan dengan sebagian besar wilayahnya berupa perairan. Bentang alam Indonesia bervariasi dari pantai, dataran rendah, padang rumput, hutan, datara tinggi, perbukitan, gunung, lembah, rawa, sungai. Indonesia juga memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif dan sungai panjang atau pun pendek. Masing-masing pulau memiliki karakteristik kondisi geografis yang berbeda-beda.

Ayo Mencoba

Setelah kamu mengetahui kondisi geografis wilayah negara Indonesia, sekarang giliranmu untuk mengetahui kondisi geografis wilayah tempat tinggalmu. Gambarkan ke dalam sebuah peta sederhana.Untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, kamu bisa melakukan pengamatan langsung dan bertanya kepada para pengurus RT dan RW ataupun tokoh masyarakat di wilayah tempat tinggalmu.Peta Kondisi Geografis Wilayah RW Tempat Tinggalku.

Jawaban:

Jawaban disesuaikan dengan lokasi tempat tinggal masing-masing siswa.

Kunci Jawaban Halaman 37 - 40

Luas, letak, dan kondisi geografis negara Indonesia merupakan modal dasar yang sangat penting bagi pembangunan nasional dan pemerataan hasil-hasilnya. Namun demikian, semuanya itu harus didukung dengan perilaku dan sikap positif yang sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Sikap dan perilaku negatif yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila akan menjadi penghambat pembangunan nasional.

Ayo Membaca

Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan

Gotong royong merupakan modal dasar bagi terciptanya suasana kemasyarakatan yang harmonis. Mengapa demikian? Karena dengan bergotong royong, masyarakat akan sering melakukan silaturahmi dan kerja sama, sehingga terjalinlah solidaritas. Seiring dengan munculnya rasa solidaritas inilah, akan muncul juga rasa empati dan simpati di antara masyarakat yang akan mempererat dan memperkuat hubungan masyarakat.

Tidak ada perbedaan dalam prinsip gotong royong. Gotong royong adalah kerja bersama, memeras keringat secara bersama, dan perjuangan saling bantu membantu secara bersama. Gotong royong dilakukan demi mencapai tujuan bersama. Tidak mempedulikan agama, suku, ataupun golongan.

Prinsip-prinsip gotong royong sangat bermanfaat bagi pelaksanaan pembangunan nasional. Karena semua masyarakat merasa saling memiliki. Masyarakat juga merasa mempunyai tujuan yang sama, yakni terwujudnya kehidupan yang sejahtera. Dengan bergotong royong, segala program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintah akan dapat dilaksanakan dengan baik tanpa adanya gangguan yang disebabkan oleh ketidakharmonisan masyarakat.

Ayo Berlatih

Sebutkan ide pokok masing-masing paragraf pada teks “Gotong Royong Modal Dasar Pembangunan”.

Jawaban:

Paragraf 1: Gotong royong merupakan modal terciptanya suasana masyarakat yang harmonis.

Paragraf 2: Dalam prinsip gotong royong tidak ada perbedaan

Paragraf 3: Prinsip-prinsip gotong royong bermanfaat bagi pembangunan nasional.

Ayo Menulis

Berdasarkan ide pokok berikut, kembangkan menjadi sebuah paragraf.

Jawaban:

- Musyawarah mufakat adalah nilai luhur bangsa yang harus terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Musyawarah bertujuan untuk mencapai keputusan bersama tanpa mengedepankan keinginan pribadi atau kelompok.

- Kebebasan memeluk agama atau kepercayaan adalah hak setiap warga negara.
Masing-masing warga harus menghargai agama dan kepercayaan orang lain, menghormati saat beribadah, tidak mencampuri urusan agama orang lain.

Selain pengetahuan dan keterampilan dalam beternak kelinci, ternyata Pak Rudi juga memiliki wawasan yang luas tentang bangsa dan negara. Pak Rudi banyak memberikan pengetahuan kepada Edo berkaitan dengan Pancasila dan kondisi geografis wilayah Indonesia.

Ayo Renungkan

1. Dengan mengamati peta, kamu telah mengetahui kondisi geografis Indonesia dan kondisi geografis tempat tinggalmu. Apa yang dapat kamu lakukan untuk memanfaatkan kondisi geografis lingkungan atau wilayah tempat tinggalmu?

2. Gotong royong dan musyawarah merupakan contoh perilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.Masihkah kedua perilaku tersebut diterapkan di wilayah tempat tinggalmu? Sebutkan contohnya!

Kerja Sama dengan Orang Tua

Ceritakan kepada orang tuamu perilaku-perilaku yang telah kamu lakukan yang menunjukkan pengamalan nilai-nilai luhur sila-sila Pancasila.

*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.

Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.

(Tribunnews.com/Nadya)

Berita lain terkait buku tematik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas