Apa Itu Musik Tradisional? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Musik Tradisional
Berikut ini penjelasan mengenai musik tradisional, mulai dari pengertian, ciri-ciri, dan fungsinya.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
- Karawitan Vokal
- Karawitan Instrumental
- Karawitan Vokal dan Instrumental (campuran/Klenengan)
Baca juga: Mengenal Alat Musik Tradisional di Indonesia, Ada Angklung dari Jawa Barat
Alat Musik Tradisional
Adapun sebagai informasi, berikut ini beberapa alat musik tradisional beserta asal daerahnya, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:
1. Angklung
Dikutip dari Kemenparekraf.go.id, angklung termasuk alat musik tradisional dari Jawa Barat.
Angklung terbuat dari bilah-bilah bambu yang tersusun.
Sehingga saat digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi.
Untuk mendapatkan nada yang harmonis, angklung harus dimainkan oleh banyak orang.
Dikerenakan, satu angklung hanya mewakili satu tangga nada saja.
Kini, UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia, dan masuk dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.
2. Tifa
Alat musik tifa berasal dari Timur Indonesia, tepatnya daerah Papua dan Maluku.
Tifa merupakan alat musik tradisional khas Indonesia yang memiliki bentuk seperti tabung.
Cara memainkan alat musk Tifa yakni dipukul.
Tifa terbagi dalam beberapa jenis, ada jekir, potong, dasar, dan bas.
Umumnya tifa digunakan saat upacara adat, pertunjukan musik, dan mengiringi tarian tradisional.
3. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara.
Kolintang dimainkan dengan cara dipukul dengan pemukul kayu khusus.
Biasanya kolintang tidak dimainkan sendiri, namun secara kelompok.
Fungsi alat musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
Kini, fungsi alat musik kolintang bergeser ke arah industri kreatif.
Kolintang dapat digunakan sebagai pengiring tari, lagu, hingga orkestra.
4. Sasando
Sasando adalah alat musik tradisional yang berupa dawai dan dimainkan dengan cara dipetik.
Sasando telah digunakan di Rote (Nusa Tenggara Timur) sejak abad ke-7.
Ada hal unik dari sasando, yaki bagian utama berbentuk tabung panjang terbuat dari bilah bambu.
Karena keunikannnya itu, kini sasando juga menjadi salah satu alat musik tradisional khas Indonesia yang diusulkan mendapatkan penghargaan UNESCO.
Kemudian, mengenai struktur nada sasando dibedakan menjadi dua jenis, yakni sasando gong dan sasando biola.
5. Gamelan
Gamelan merupakan alat musik tradisional Indonesia yang terdiri dari gong, kenong, gambang hingga saron.
Alat musik tradisional khas Indonesia ini dapat dimainkan secara bersamaan.
Gamelan sendiri populer di Pulau Jawa dan Bali, ada gamelan Sunda, gamelan Jawa, dan gamelan Bali.
Tak hanya di Indonesia, gamelan juga dikenal di kancah internasional.
Bahkan beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada menyelenggarakan pendidikan seni gamelan.
Gamelan juga telah masuk sebagai alat musik yang diakui UNESCO sejak 2014.
6. Saluang
Dikutip dari ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id, saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat.
Alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lain terkait Materi Sekolah