Kemendikbudristek: Bangkitkan Potensi Kearifan Lokal Melalui Kampus Merdeka
prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), adalah mengajak kampus untuk bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha dan industri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Plt. Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam mengatakan prinsip Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), adalah mengajak kampus untuk bersinergi dengan pemerintah, dunia usaha dan industri.
Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir kesenjangan kualifikasi lulusan dengan kebutuhan kerja.
Selain itu, pentingnya MBKM ialah mengangkat potensi inovasi dan kearifan lokal.
Nizam menjelaskan, bahwa upaya tersebut didukung dengan berbagai program, salah satunya memberi keleluasaan dan kebebasan kepada mahasiswa untuk memilih bidang sesuai peminatannya.
“Pentingnya kolaborasi perguruan tinggi dan industri mampu mengangkat potensi sumber daya alam yang sangat kaya di Kuningan, dari mulai pertanian, pariwisata, hingga UMKM. Hal tersebut harus dikokohkan pada penguatan digitalisasi dengan sebaik-baiknya”, ucap Nizam melalui keterangan tertulis, Sabtu (11/9/2021).
MBKM memberikan kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit, serta mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih bidang yang mereka minati.
Baca juga: Nadiem Rancang Pembelajaran Kampus Aktif, Dosen dan Mahasiswa Debat Secara Kritis
Menurutnya, MBKM merupakan kebijakan Mendikbudristek yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Melalui kebijakan itu, setiap mahasiswa diajak belajar langsung cara hidup di lingkungan masyarakat dan mengenal dunia kerja sehingga bisa lebih siap mengamalkan ilmu yang didapatnya ketika kuliah.
“Ketika mahasiswa lulus, mereka tidak akan ragu lagi dengan realitas masyarakat dan dunia kerja. Kualifikasi diri dan keterampilan yang didapatkan ketika kuliah dan magang akan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja,” tutur Nizam.
Program itu, lanjut dia, akan memacu mahasiswa untuk terus berinovasi, baik secara mandiri maupun bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha.
Secara tidak langsung, inovasi mahasiswa yang berlandaskan riset dan kajian akademik akan mengembangkan sumber daya alam, potensi, atau kearifan yang dimiliki daerahnya masing-masing.