Pengertian Rotasi Bumi, Revolusi Bumi, dan Revolusi Bulan Beserta Prosesnya
Berikut adalah definisi serta proses dari rotasi, revolusi bumi, dan revolusi bulan di mana salah satu proses rotasi menyebabkan ada siang dan malam.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
d. Tanggal 22 Desember-21 Maret
Kutub utara Bumi mulai mendekat ke Matahari sehingga terjadilah musim dingin sedangkan kutub selatan menjauh dan membuat adanya musim panas.
Bulan merupakan satelit Bumi dan berjarak kira-kira 380.000 kilometer.
Suhu di Bulan ketika menghadap Matahari mencapai 110 derajat celcius sedangkan bagian belakangnya bersuhu -173 derajat celcius.
Bulan juga mengalami rotasi dan revolusi seperti Bumi namun waktu yang dibutuhkan antara keduanya adalah sama yaitu 27,3 hari.
Akibatnya terjadilah perubahan ukuran Bulan melalui empat fase.
a. Kedudukan Bulan di A
Seluruh permukaan Bulan yang menghadap Bumi tidak mendapat sinar Matahari dan keadaan seperti itu disebut Bulan baru yaitu pada hari ke-0 dan Bulan mati saat hari ke-29 1/2.
b. Kedudukan Bulan di B
Separuh permukaan Bulan menghadap ke Bumi dan mendapat cahaya Matahari.
Sementara terjadi pada saat Bulan perempat pertama yaitu hari ke-7 1/2.
c. Kedudukan Bulan di C
Permukaan Bulan yang mengarah ke Bumi akan mendapat cahaya Matahari.
Fase ini merupakan ukuran Bulan yang paling besar sehingga disebut Bulan purnama.
Terjadinya fase ini saat Bulan pertengahan yaitu hari ke 14 3/4.
d. Kedudukan Bulan di D
Separuh permukaan Bulan yang mengarah ke Bumi mendapat cahaya Matahari serta terjadi saat Bulan perempat ketiga yaitu hari ke-22 1/4.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Materi Sekolah