Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan: Vegetatif Alami dan Vegetatif Buatan
Berikut ini perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan, mulai dari vegetatif alami dan vegetatif buatan serta jenis-jenisnya.
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Perkembangbiakan jenis tanaman ini melalui tunas yang tumbuh dari bekas batangnya.
Sehingga, untuk mendapatkan individu baru dari tanaman ini hanya perlu menanam bagian tubuh tumbuhan berupa batang.
Contoh tumbuhan yang berkembangbiak dengan cara ini adalah wortel, bengkoang, singkong, dan bunga dahlia.
6. Geragih
Geragih adalah sebuah batang yang tumbuh secara menjalar di permukaan tanah.
Geragih akan tumbuh seperti berbuku-buku dan tidak tergantung pada induknya.
Bagian ujungnya juga akan ditumbuhi tunas.
Tunas tersebut akan bertumbuh menjadi tanaman baru.
Contoh vegetatif alami geragih adalah enceng gondok, stroberi, rumput teki, arbei, dan pegagan.
7. Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru muncul dari kecambah atau kuncup yang berada di atas permukaan tanah.
Tunas umumnya akan tumbuh pada ketiak daun, ruas-ruas batang, bagian ujung batang.
Tunas bisa terdiri dari batang, daun muda, calon bunga, atau calon buah.
Contoh vegetatif alami tunas dapat terjadi pada tumbuhan pisang, tebu dan bambu.
8. Tunas Adventif
Tunas adventif adalah tunas liar yang tumbuh di luar bagian batang.
Biasanya ia tumbuh di tepi daun.
Contohnya adalah tumbuhan cocor bebek.
Baca juga: Jawaban Mengapa Pertumbuhan Vegetatif Lebih Baik? Materi TVRI SD Kelas 4-6 Selasa, 14 Juli 2020
Macam-macam Vegetatif Buatan
1. Cangkok
Perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cangkok adalah menumbuhkan akar tumbuh dari batang tanaman yang dicangkok.
Lewat akar tumbuh dari batang tanaman itu kita bisa mendapatkan tanaman baru.
Sifat dari tumbuhan yang dihasilkan akan sama dengan induk.
Contoh tumbuhan yang bisa dicangkok adalah mangga dan jambu.
2. Setek / stek
Stek adalah metode perbanyakan tanaman dengan menggunakan potongan tubuh tanaman (akar, daun, batang).
Metode ini termasuk perkembangbiakan dengan cara vegetatif yang berarti tanpa melakukan perkawinan.
Cara seperti ini lebih mudah jika dibandingkan dengan cara perkembangbiakan vegetatif yang lain.
Beberapa jenis tumbuhan memiliki kondisi tersendiri dalam mempercepat propagasi stek.
Intensitas cahaya yang tinggi dapat membuat potongan setek membentuk akar lebih cepat, tetapi temperatur harus dijaga karena dapat menyebabkan stres.
Ada 3 cara stek, yaitu stek bantang, stek akar, dan stek daun.
Contoh tumbuhan yang bisa diperbanyak dengan cara distek adalah mawar, singkong, dan jeruk.
a. Stek Daun
Metode ini adalah cara perkembangbiakan dengan cara menanam daun tanaman yang sudah cukup tua yang akan tumbuh tunas baru.
Jenis tanaman yang umum distek adalah tanaman hias seperti, sri rejeki, cocor bebek dan begonia serta bunga biru (sain folia).
Bagian daun yang bisa dipakai untuk bahan stek ialah berupa helaian daun atau helaian daun berserta tangkai daunnya.
Akar dan batang kemudian akan tumbuh pada bagian daun yang terpotong.
Sedangkan bagian daun tersebut tidak berkembang menjadi tanaman yang baru.
b. Stek Akar
Umumnya metode ini dilakukan dengan cara disemai sejajar dengan permukaan tanah atau sedikit masuk kedalam tanah (media tanam).
Contoh tanaman yang bisa di stek akar adalah tanaman apel, sukun, strawberi dan beberapa jenis tanaman hias.
c. Stek Batang
Tanaman yang biasa dilakukan stek batang ialah potongan batang tumbuhannya memiliki ruas-ruas atau mata yang kemudian dapat tumbuh tunas baru.
Batang yang akan distek harus yang sudah tua sehingga tunas baru dapat tumbuh dibagian ruas-ruasnya.
Batang tanaman yang sudah dipotong itu hendaknya ditanam pada tanah yang gembur dan cukup lembab agar lebih mudah untuk tumbuh.
Sirih, Jambu Air dan Ketela Pohon adalah contoh tanaman yang dapat dilakukan stek batang.
3. Menempel atau okulasi
Okulasi adalah cara menghasilkan tanaman baru dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk (tunas tanaman lain).
Tujuan dari okulasi adalah menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda dari dua jenis tanaman.
Okulasi ini biasanya dilakukan untuk memperbaiki sifat suatu tumbuhan.
Contoh okulasi antara lain yakni, jeruk nipis, kakao, belimbing, alpukat, durian, dan lain-lain.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Perkembangbiakan Vegetatif