Mengenal Ancaman terhadap Integrasi Nasional: Meliputi Militer dan Non-Militer
Mengenal apa ancaman untuk integrasi nasional: mencakup militer dan non militer
Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Integrasi merupakan suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai aspek sosial budaya, etimisitas, latar belakang ekonomi ke dalam kesatuan wilayah serta pembentukan bangsa yang bisa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan untuk mencapai tujuan bangsa.
Namun, dalam proses penyatuan sosial budaya untuk mencapai tujuan bangsa, integrasi memiliki beberapa ancaman yang perlu diwaspadai oleh bangsa.
Mengutip dari kbbi, ancaman merupakan usaha yang dilaksanakan secara konsepsional melalui tindak politik dan atau kejahatan yang diperkirakan dapat membahayakan tatanan serta kepentingan negara dan bangsa.
Ancaman tersebut meliputi militer dan non-militer.
Adapun ancaman militer yakni ancaman yang diberikan menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir.
Sedangkan, ancaman non militer memiliki contoh seperti gaya hidup ke barat-baratan yang diikuti oleh sebagian rakyat.
Baca juga: Penjelasan Integrasi Sosial: Faktor, Bentuk, dan Proses Terbentuknya
Ancaman terhadap Integrasi Nasional
Dalam buku PPKN Kelas X, dijelaskan secara rinci mengenai ancaman terhadap integrasi nasional, berikut ulasannya:
Posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia. Kemudian, dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Pasifik.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal.
Posisi silang tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial, antara lain:
1. Penduduk Indonesia berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
2. Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan liberalisme di selatan.
3. Demokrasi Pancasila berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan.