Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Ancaman terhadap Integrasi Nasional: Meliputi Militer dan Non-Militer

Mengenal apa ancaman untuk integrasi nasional: mencakup militer dan non militer

Penulis: Faishal Arkan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Mengenal Ancaman terhadap Integrasi Nasional: Meliputi Militer dan Non-Militer
Tribunnews/JEPRIMA
Aksi panggung para pengisi acara saat tampil didepan para tamu undangan ddan penonton pada pembukaan Pekan Kebudayaan Nasional 2019 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019). Pekan Kebudayaan Nasional 2019 diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan mengangkat tema bangga budaya Indonesia yang akan berlangsung pada 7 hingga 13 oktober 2019 mendatang dengan melibatkan orang-orang professional dibidangnya yaitu Yusuf Oeblet (Music Director), Roenald Soe #TEAMRORO (Choreographer) dan Sanny Budiman (Multimedia) serta dipimpin langsung oleh Celerina Judisari (Creative Director). Tribunnews/Jeprima 

4. Ekonomi Indonesia berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan.

5. Masyarakat Indonesia berada di antara masyarakat sosialis di utara dan masyarakat individualis di selatan.

6. Kebudayaan Indonesia berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan

7. Sistem pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara sistem pertahanan continental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan timur.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya

Ancaman di Bidang Militer

Perkembangan persenjataan militer di setiap negara terus ditingkatkan.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan ada negara yang memiliki senjata pemusnah massal yang berbahan kimia dan nuklir.

Aktivitas ini merupakan ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisir.

Ancaman ini dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa.

Kekuatan senjata ini dapat digunakan untuk melakukan agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.

Suatu negara yang melakukan agresi dikategorikan sebagai ancaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan suatu bangsa.


Agresi ini mempunyai bentuk- bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terkecil. Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain.

Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu pada Agresi Militer I dari 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947 dan Agresi Militer II 19 Desember 1948.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas